Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Sabtu, 27 November 2021 - 17:05 WIB
loading...
Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok
Suasana touring media menggunakan Honda ADV150 yang menempuh jarak sekitar 140 kilometer. Foto: dok AHM
A A A
LOMBOK - Pulau Lombok sudah seharusnya jadi tujuan baru bagi para rider dan pehobi touring. Alasannya banyak, mulai aspal yang halus, kelokan tajam dan naik turun, pemandangan indah, juga sirkuit balap bertaraf internasional Mandalika.

Touring yang dihelat oleh Astra Honda Motor (AHM) ini memang bersamaan dengan hari pertama perhelatan WSBK Mandalika 2021 di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021.



Para jurnalis menggunakan Honda ADV150 , skutik resmi Sirkuit Mandalika. Motor yang jadi kendaraan operasional Sirkuit Mandalika untuk membantu setiap ajang balap di sirkuit internasional tersebut.

SINDONews sendiri sudah lama penasaran dengan Honda ADV150 . Sudah pernah beberapa kali mengendarai, tapi belum pernah mencobanya dalam jarak jauh.

Rasa penasaran muncul karena Honda ADV150 ini sangat mewakili kepribadian SINDONews. Yakni skutik yang tampilannya sangat adventure dan sporty. Sebuah alternatif terhadap konsumen yang bosan dengan Big Skutik mainstream yang sudah ada. Karena itu, kesempatan ini sudah lama ditunggu-tunggu SINDONews.

Praktis dan Lega
Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Touring di Lombok, NTB bermula dari Hotel Nusantara, Desa Sembalun, Lombok Timur. Ini adalah hotel di kaki gunung yang memiliki pemandangan sangat indah.

Kami pun bersiap-siap menggunakan riding gear: sarung tangan, jaket, helm, serta pelindung lutut. ”Jangan lupa jas hujan dibawa, karena beberapa hari terakhir ini Lombok hujan deras,” ujar Ahmad Muhibbudin, General Manager Corporate Communication PT AHM yang sudah datang sehari sebelum rombongan jurnalis tiba di Lombok.

Meski perlengkapan SINDONews cukup banyak, ternyata bagasi di bawah jok Honda ADV150 cukup lega. Kapasitasnya 28 liter. Bisa menampung jas hujan, sling bag, dan berbagai barang lainnya.

Honda ADV150 juga praktis. Karena sudah memakai keyless. Anak kunci hanya perlu dimasukkan ke kantong. Tekan kenop dan diputar ke I (ignition), saat akan buka bagasi tinggal putar kenop ke posisi seat/fuel.

Sekitar pukul 12 siang, kami merapatkan posisi dan mulai melaju dipimpin oleh Patroli dan Pengawalan (Patwal). Rombongan jurnalis di depan, diikuti oleh rombongan bikers Honda.

Udara dingin Sembalun membuat kami bersemangat. Langit biru cerah, jalanan lebar dengan aspal mulus, serta berkelok-kelok dan naik turun. Wow, apalagi yang diinginkan untuk touring.

Posisi riding di Honda ADV150 terasa tinggi. Sebab, jarak jok dari tanah mencapai 795 mm. Dampaknya, kita merasa mendapat kontrol lebih di kemudi. Saat melibas jalanan yang tidak rata jadi lebih percaya diri. Terutama saat memegang stang taper atau fatbar seperti layaknya motor adventure.

Inilah yang membuat ADV 150 mengasyikkan. Motor ini menawarkan kemudahan motor skutik, dengan nafas adventure. Kombinasi yang tidak biasa, tapi memiliki penggemarnya sendiri.

Masjid Kuno Bayan
Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Setelah berkendara sekitar 40 menit, kami sampai di Masjid Kuno Bayan Beleq, masjid yang dibangun pada masa-masa awal berkembangnya agama Islam di Pulau Lombok. Dari situ, kami bertolak ke Rinjani Lodge di Senaru, Lombok Utara.

Jaraknya tidak terlalu jauh. Setelah mengisi perut dan menyegarkan diri dengan minuman segar, kami bersiap melanjutkan perjalanan sebelum tiba-tiba langit mendadak berubah gelap.

”Langsung kenakan jas hujannya, kita bersiap wet race,” ujar Muhib, sapaan akrab Ahmad Muhibbudin sambil bercanda.

Benar saja, tepat setelah kami mengenakan jas hujan tiba-tiba Rinjani Lodge di sapu hujan lebat. Bahkan, kabut tipis. ”Baru saja hujan sudah ada kabut,” ujar Septian Pamungkas, jurnalis dari Liputan 6.

100 Km Melibas Hujan
Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Kami memulai perjalanan dengan hati-hati. Patwal menjaga kecepatan antara 40 kpj-50 km/jam. Dan memang harus hati-hati, karena kami harus melewati jalanan lebar berkelok-kelok dan naik turun. Tarikan dan rem Honda ADV150 benar-benar digeber.

Saat tanjakan, performa Honda ADV150 bisa dibilang tidak luar biasa. Tapi, masih lebih dari cukup untuk melibas tanjakan terjal jalanan di pulau Lombok. Apalagi, torsi Honda AD150 juga lebih besar dibanding PCX. ADV150 punya tenaga 14,4 dk di 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.500 rpm.

Meski demikian, yang SINDONews rasakan tenaga terbaik Honda ADV150 ada di putaran menengah ke atas. Yakni, cruising di atas 60 km perjam. Hanya saja, karena kondisi hujan cukup deras dan jalanan yang licin, kecepatan rata-rata dibatasi di 50 km/jam.

Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Saat turunan, rem cakram dan suspensi depan yang empuk dan tak mudah mentok membuat SINDONews percaya diri saat melakukan pengereman. Apalagi, di beberapa titik jalanan juga menyempit. Bahkan ada genangan dan berbasir. ”Hati-hati ada pasir,” ujar Muhib lewat Interkom Sena.

Ban belakang SINDONews sempat hampir tergelincir pasir. Ternyata memang berbahaya sekali pasir di jalanan ini. Untungnya, Honda ADV150 tetap stabil dan ngegrip.Hal lain yang diwaspadai adalah anjing liar yang berkeliaran di pinggir jalan, tapi seperti halnya Bali, ini adalah bagian dari ciri khas keindahan Lombok.

Dengan ground clearance tinggi, center of gravity (COG) Honda ADV150 juga lebih jauh. Tapi, kelemahannya saat menikung kencang memang tidak terlalu stabil dibandingkan skutik seperti PCX 150.

Touring Honda ADV150 di Lombok : Hujan Berkabut, Jalanan Berkelok, dan Alam yang Elok

Sayangnya lagi, Gunung Rinjani sepanjang perjalanan lebih banyak tertutup awan. Dan kami hanya bisa memandang singkat keindahan pantai Senggigi. Rombongan memutuskan untuk tidak berhenti dan melibas lebih dari 100 km nonstop selama hampir tiga jam karena hujan.

Jika dipikir lagi, riding ini lebih pada tantangan daripada kesenangan. Karena harus melawan kantuk, harus melawan jalanan yang lincin, berkelok, dan naik turun.



Untungnya, motor yang dikendarai Honda ADV150 sangat nyaman. Untungnya lagi, kami bisa saling berbicara dan mengobrol menggunakan Interkom untuk membunuh kantuk.

Untungnya lagi, meski jalanan yang menantang, yang berkelok-kelok, yang naik turun dan menuntut kami untuk hati-hati, kami tetap menikmati keindahan pemandangan Lombok. Tak terasa, 100 km lebih tercapai dan kami finish di dealer Astra Honda Motor di Kota Mataram.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8291 seconds (0.1#10.140)