Setelah Chery, Mobil China BYD Berencana Masuk ke Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia jadi pasar otomotif yang menggiurkan belakangan ini. Setelah Chery yang memastikan masuk, mobil China lainnya BYD juga siap meramaikan pasar. Hal itu diungkap oleh Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( GAIKINDO ) dalam diskusi virtual Forwot, Rabu (22/12/2021) ini.
Kukuh Kumara mengatakan Indonesia masih jadi pasar yang menggiurkan karena rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Hal itu yang membuat merek-merek mobil dari China percaya diri masuk ke Indonesia.
"Selain Chery, ada BYD yang berniat masuk ke Indonesia. Ini cukup menarik, karena sudah selayaknya Indonesia jadi salah satu negara yang sangat berperan," ujar Kukuh Kumara.
Merek mobil BYD sebenarnya bukan hal yang asing buat masyarakat Indonesia belakangan ini. Pasalnya mobil-mobil listrik buatan BYD seperti BYD e6 AT sudah digunakan menjadi taksi oleh Bluebird.
BYD diketahui memang sudah masuk ke pasar Asia Tenggara sejak 2012 dimana Thailand sebagai negara utama. Saat itu mereka juga mendatangkan BYD e6 AT ke negeri gajah putih. Seperti di Indonesia BYD e6 AT juga digunakan sebagai armada taksi.
Hanya saja perlu diketahui porto folio BYD tidak hanya mengandalkan mobil listrik taksi BYD e6 AT. Mereka juga memiliki mobil lainnya seperti SUV medium BYD Tang DM-i. Jenis mobil medium SUV tentunya akan jadi pilihan menarik karena mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia saat ini.
Kukuh Kumara melanjutkan saat ini para pemain baru otomotif Indonesia itu melihat Indonesia sebagai pasar saja. Mereka juga memiliki keinginan untuk memanfaatkan kesempatan untuk membangun fasilitas produksi.
"Seperti Chery sudah berbicara kepada kami. Mereka bukan sekadar memanfaatkan pasar, tapi mereka berminat jadi pemain produksi," jelasnya.
Kukuh Kumara mengatakan Indonesia masih jadi pasar yang menggiurkan karena rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Hal itu yang membuat merek-merek mobil dari China percaya diri masuk ke Indonesia.
"Selain Chery, ada BYD yang berniat masuk ke Indonesia. Ini cukup menarik, karena sudah selayaknya Indonesia jadi salah satu negara yang sangat berperan," ujar Kukuh Kumara.
Merek mobil BYD sebenarnya bukan hal yang asing buat masyarakat Indonesia belakangan ini. Pasalnya mobil-mobil listrik buatan BYD seperti BYD e6 AT sudah digunakan menjadi taksi oleh Bluebird.
BYD diketahui memang sudah masuk ke pasar Asia Tenggara sejak 2012 dimana Thailand sebagai negara utama. Saat itu mereka juga mendatangkan BYD e6 AT ke negeri gajah putih. Seperti di Indonesia BYD e6 AT juga digunakan sebagai armada taksi.
Hanya saja perlu diketahui porto folio BYD tidak hanya mengandalkan mobil listrik taksi BYD e6 AT. Mereka juga memiliki mobil lainnya seperti SUV medium BYD Tang DM-i. Jenis mobil medium SUV tentunya akan jadi pilihan menarik karena mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia saat ini.
Kukuh Kumara melanjutkan saat ini para pemain baru otomotif Indonesia itu melihat Indonesia sebagai pasar saja. Mereka juga memiliki keinginan untuk memanfaatkan kesempatan untuk membangun fasilitas produksi.
"Seperti Chery sudah berbicara kepada kami. Mereka bukan sekadar memanfaatkan pasar, tapi mereka berminat jadi pemain produksi," jelasnya.
(wsb)