Mobil Terbang Hybrid Dapat Sertifikasi Laik Udara dari Otoritas Transportasi Slowakia
loading...
A
A
A
BRATISLAVA - Otoritas Transportasi Slowakia memberikan surat kelaikan udara bagi mobil terbang AirCar yang telah menjalani serangkaian pengujian. AirCar adalah mobil pesawat hybrid yang dibuat di Slowakia menggunakan mesin BMW.
Dikutip dari BBC, Selasa (25/1/2022), AirCar mampu terbang dengan kecepatan hingga 160 kilometer perjam dengan ketinggian hingga 2.500 meter. Dibutuhkan waktu 15 detik untuk mengubah dari mobil konvensional menjadi mobil terbang.
Sebelum diberi sertifikasi laik terbang, AirCar menjalani pengujian penerbangan sampai 70 jam dan lebih dari 200 kali lepas landas dan mendarat.
"Sertifikasi AirCar membuka pintu untuk produksi massal mobil terbang yang sangat efisien. Ini resmi dan konfirmasi terakhir dari kemampuan kami untuk mengubah perjalanan jarak menengah selamanya," kata pembuat AirCAr, Prof Stefan Klein.
Pada bulan Juni, mobil terbang menyelesaikan penerbangan 35 menit antara bandara internasional di Nitra dan Bratislava, Slovakia. AirCar juga berencana untuk terbang ke London dari Paris dalam waktu dekat.
Dr Steve Wright, rekan peneliti senior dalam sistem avionik dan pesawat terbang, di University of the West of England, mengatakan ini langkah yang baik bagi AirCar.
AirCar lepas landas dan mendarat seperti pesawat konvensional dan membutuhkan lisensi pilot untuk terbang.
Saat ini sejumlah perusahaan sedang mengerjakan layanan taksi udara tanpa pilot dengan penerbangan otonom serta pendaratan dan lepas landas vertikal. Perusahaan berharap mereka akan menjadi bentuk transportasi yang nyaman dan fleksibel.
Kemarin, Boeing mengumumkan telah menginvestasikan tambahan USD450 juta atau setara Rp6,4 triliun ke Wisk, perusahaan taksi udara otonom yang berbasis di California.
Perusahaan ini dimiliki Boeing bersama Kitty Hawk, sebuah perusahaan yang diluncurkan oleh salah satu pendiri Google Larry Page.
Dikutip dari BBC, Selasa (25/1/2022), AirCar mampu terbang dengan kecepatan hingga 160 kilometer perjam dengan ketinggian hingga 2.500 meter. Dibutuhkan waktu 15 detik untuk mengubah dari mobil konvensional menjadi mobil terbang.
Sebelum diberi sertifikasi laik terbang, AirCar menjalani pengujian penerbangan sampai 70 jam dan lebih dari 200 kali lepas landas dan mendarat.
"Sertifikasi AirCar membuka pintu untuk produksi massal mobil terbang yang sangat efisien. Ini resmi dan konfirmasi terakhir dari kemampuan kami untuk mengubah perjalanan jarak menengah selamanya," kata pembuat AirCAr, Prof Stefan Klein.
Pada bulan Juni, mobil terbang menyelesaikan penerbangan 35 menit antara bandara internasional di Nitra dan Bratislava, Slovakia. AirCar juga berencana untuk terbang ke London dari Paris dalam waktu dekat.
Dr Steve Wright, rekan peneliti senior dalam sistem avionik dan pesawat terbang, di University of the West of England, mengatakan ini langkah yang baik bagi AirCar.
AirCar lepas landas dan mendarat seperti pesawat konvensional dan membutuhkan lisensi pilot untuk terbang.
Saat ini sejumlah perusahaan sedang mengerjakan layanan taksi udara tanpa pilot dengan penerbangan otonom serta pendaratan dan lepas landas vertikal. Perusahaan berharap mereka akan menjadi bentuk transportasi yang nyaman dan fleksibel.
Kemarin, Boeing mengumumkan telah menginvestasikan tambahan USD450 juta atau setara Rp6,4 triliun ke Wisk, perusahaan taksi udara otonom yang berbasis di California.
Perusahaan ini dimiliki Boeing bersama Kitty Hawk, sebuah perusahaan yang diluncurkan oleh salah satu pendiri Google Larry Page.
(ysw)