Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Lama Menghilang, Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri Thailand Nongol di Jalanan
loading...
MINE SPA1 pertama kali debut di Bangkok International Motor Show 2019. Mobil listrik itu rencananya akan dijadikan taksi listrik di Thailand. Foto/IST
A
A
A
THAILAND - Mobil listrik buatan dalam negeri Thailand, MINE SPA1 baru-baru ini tertangkap kamera tengah melakukan uji jalanan. Mobil listrik yang bentuk konsepnya pertama kali tampil di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2019 itu akhirnya mulai wara-wiri di jalanan Bangkok tanpa kamuflase.
Berbeda dengan di Indonesia dan Malaysia, Thailand memang tidak memiliki program mobil nasional. Mereka membebaskan perusahaan-perusahaan lokal untuk membuat mobil dalam negeri. Meski bukan program mobil nasional, Thailand tetap memberikan dukungan penuh agar pelaku industri mobil dalam negeri mereka tetap berkembang.
Jadi jangan kaget di Thailand ada merek mobil lokal seperti Energy Absolut, VMC dan Thai Rung. Namun di antara mereka baru Energy Absolut yang nekat bikin mobil listrik yakni MINE SPA1.
![Lama Menghilang, Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri Thailand Nongol di Jalanan]()
Saat pertama kali diluncurkan pada 2019, Energy Absolut menyebutkan MINE merupakan singkatan dari Mission No Emission atau misi emisi 0. MINE SPA1 direncanakan akan jadi taksi listrik di Thailand.
MINE SPA1 memang tidak hanya berbeda dari sumber energi penggerak. Mobil listrik itu justru hadir dalam bentuk sebuah Mini MPV. Bentuknya kontras dengan mobil yang sangat disukai oleh masyarakat Thailand, SUV dan pikap.
"MINE SPA1 akan dijual kurang dari 1,2 juta Baht (Rp522,7 juta)," kata perwakilan Energy Absolut, Thanapat Suk Suthamwong.
![Lama Menghilang, Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri Thailand Nongol di Jalanan]()
Hanya saja setelah itu proyek MINE SPA1 justru seolah tenggelam. Rencana produksi massal yang seharusnya dilakukan di Juni 2020 justru tidak terjadi. Jadi tidak heran MINE SPA1 yang akhirnya uji jalan lagi bikin masyarakat Thailand terkejut.
Disebutkan Wapcar, Energy Absolut sepertinya melihat saat ini adalah momen yang tepat buat MINE SPA1 kembali lagi. Pasalnya pemerintah Thailand memang tengah mendorong populasi mobil listrik di negeri gajah putih itu.
Dari segi spesifikasi MINE SPA1 memang cukup ideal untuk jadi mobil listrik perkotaan. Baterai 30 kWh lithium ion bisa menggerakkan mobil sejauh 200 kilometer.
Berbeda dengan di Indonesia dan Malaysia, Thailand memang tidak memiliki program mobil nasional. Mereka membebaskan perusahaan-perusahaan lokal untuk membuat mobil dalam negeri. Meski bukan program mobil nasional, Thailand tetap memberikan dukungan penuh agar pelaku industri mobil dalam negeri mereka tetap berkembang.
Jadi jangan kaget di Thailand ada merek mobil lokal seperti Energy Absolut, VMC dan Thai Rung. Namun di antara mereka baru Energy Absolut yang nekat bikin mobil listrik yakni MINE SPA1.
Saat pertama kali diluncurkan pada 2019, Energy Absolut menyebutkan MINE merupakan singkatan dari Mission No Emission atau misi emisi 0. MINE SPA1 direncanakan akan jadi taksi listrik di Thailand.
MINE SPA1 memang tidak hanya berbeda dari sumber energi penggerak. Mobil listrik itu justru hadir dalam bentuk sebuah Mini MPV. Bentuknya kontras dengan mobil yang sangat disukai oleh masyarakat Thailand, SUV dan pikap.
"MINE SPA1 akan dijual kurang dari 1,2 juta Baht (Rp522,7 juta)," kata perwakilan Energy Absolut, Thanapat Suk Suthamwong.
Hanya saja setelah itu proyek MINE SPA1 justru seolah tenggelam. Rencana produksi massal yang seharusnya dilakukan di Juni 2020 justru tidak terjadi. Jadi tidak heran MINE SPA1 yang akhirnya uji jalan lagi bikin masyarakat Thailand terkejut.
Disebutkan Wapcar, Energy Absolut sepertinya melihat saat ini adalah momen yang tepat buat MINE SPA1 kembali lagi. Pasalnya pemerintah Thailand memang tengah mendorong populasi mobil listrik di negeri gajah putih itu.
Dari segi spesifikasi MINE SPA1 memang cukup ideal untuk jadi mobil listrik perkotaan. Baterai 30 kWh lithium ion bisa menggerakkan mobil sejauh 200 kilometer.
(wsb)
Explore More