Biar Nyaman Berkendara, Ini Ukuran Tekanan Ban Motor yang Ideal
loading...
Jangan anggap remeh tekanan angin ban motor karena jika terjadi masalah maka keselamatan akan terancam. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Jangan anggap remeh tekanan angin pada ban motor karena jika terjadi masalah maka keselamatan akan terancam. Bagian yang satu ini seringkali lepas dari perhatian, bahkan beberapa pengendara mengabaikan masalah pada ban.
Salah satu kesalahan yang paling sering temukan adalah membiarkan ban kekurangan atau kelebihan tekanan angin. Padahal kondisi ini bisa sangat membahayakan meski saat berkendara dalam kecepatan lambat.
Kekurangan tekanan angin dapat menjadikan tunggangan kalian oleng ketika melewati jalan yang tidak rata sebelah. Sementara jika tekanan ban berlebih, bisa merusak ban motor seperti terdapat benjolan pada ban hingga pecah.
Menentukan tekanan angin ban motor tidak boleh sembarangan, ada ukurannya masing-masing dan ini tergantung pada kendaraan yang digunakan serta tingkat kebutuhan dari pengendara.
Kalau motor kerap digunakan untuk berboncengan, maka tekanan yang diberikan harus lebih besar. Kalau lebih sering digunakan untuk berkendara sendirian, tekanan angin ban jarus sedikit lebih rendah agar makin nyaman.
Merangkum dari laman resmi Astra Motor, Sabtu (12/2/2022), tekanan ban yang baik cukup di 28–30 psi untuk ban depan motor matik. Sedangkan ban belakangnya di angka 31-33 psi.
Untuk motor bebek, tekanan angin pada ban depannya lebih baik di angka 29–30 psi, sedangkan untuk ban belakang lebih disarankan untuk mengatur pada tekanan 31–33 psi.
Pada motor sports ukurannya tentu berbeda lagi, karena untuk menyesuaikan dengan ukuran kendaraan. Tekanan angin ban depan motor sport seharusnya di 32-34 psi, dan untuk ban belakangnya di angka 39 – 41 psi.
Tekanan ban yang dianjurkan ini sudah sangat aman baik untuk berkendara sendiri atau berbonceng. Disarankan agar pemeriksaan tekanan ban paling ideal sekitar 2 bulan sekali, tapi jika sebelum genap 2 bulan merasa kendali stir motor tidak nyaman maka segera lakukan pemeriksaan.
Salah satu kesalahan yang paling sering temukan adalah membiarkan ban kekurangan atau kelebihan tekanan angin. Padahal kondisi ini bisa sangat membahayakan meski saat berkendara dalam kecepatan lambat.
Kekurangan tekanan angin dapat menjadikan tunggangan kalian oleng ketika melewati jalan yang tidak rata sebelah. Sementara jika tekanan ban berlebih, bisa merusak ban motor seperti terdapat benjolan pada ban hingga pecah.
Menentukan tekanan angin ban motor tidak boleh sembarangan, ada ukurannya masing-masing dan ini tergantung pada kendaraan yang digunakan serta tingkat kebutuhan dari pengendara.
Kalau motor kerap digunakan untuk berboncengan, maka tekanan yang diberikan harus lebih besar. Kalau lebih sering digunakan untuk berkendara sendirian, tekanan angin ban jarus sedikit lebih rendah agar makin nyaman.
Merangkum dari laman resmi Astra Motor, Sabtu (12/2/2022), tekanan ban yang baik cukup di 28–30 psi untuk ban depan motor matik. Sedangkan ban belakangnya di angka 31-33 psi.
Untuk motor bebek, tekanan angin pada ban depannya lebih baik di angka 29–30 psi, sedangkan untuk ban belakang lebih disarankan untuk mengatur pada tekanan 31–33 psi.
Pada motor sports ukurannya tentu berbeda lagi, karena untuk menyesuaikan dengan ukuran kendaraan. Tekanan angin ban depan motor sport seharusnya di 32-34 psi, dan untuk ban belakangnya di angka 39 – 41 psi.
Tekanan ban yang dianjurkan ini sudah sangat aman baik untuk berkendara sendiri atau berbonceng. Disarankan agar pemeriksaan tekanan ban paling ideal sekitar 2 bulan sekali, tapi jika sebelum genap 2 bulan merasa kendali stir motor tidak nyaman maka segera lakukan pemeriksaan.
(ysw)
Lihat Juga :
