Mobil Sultan Era 80-an yang Jadi Buruan Para Kolektor
loading...
A
A
A
BERLIN - Mobil klasik selalu mempunyai pesona tersendiri, salah satunya adalah Mercedes-Benz W124 atau yang biasa dikenal sebagai Mercy Boxer atau mobil sultan era tahun 80-an. Mobil ini pertama kali diproduksi pada tahun 1984, dan sekarang jadi buruan kolektor.
Mercedes-Benz W124 sendiri merupakan mid-size luxury atau executive car. Mobil ini baru masuk Indonesia dua tahun setelah produksi perdananya, yakni tahun 1986 dan akhirnya berhenti diproduksi pada 1996.
Didesain oleh Bruno Sacco, Mercedes-Benz W124 memiliki bentuk kotak. Tampilannya begitu klasik, maskulin dan mewah dengan lekuk body yang flat yang menambah kekhasan mobil yang satu ini.
Di sisi interior, kemawahannya patut diacungi jempol. Selain karena Mercedes-Benz W124 ini mewah karena memakai wood panel atau panel kayu, juga memiliki fitur keamanan modern, seperti airbag dan ABS.
Mercedes-Benz W124 memiliki spesifikasi yang mumpuni lantaran durabilitasnya yang sangat baik karena pihak Mercedes-Benz sendiri mengakui mobil ini overengineered. Mobil ini pun laku keras pada zamannya.
Mercedes-Benz mencatat penjualan Mercedes-Benz W124 mencapai 2,7 juta unit di seluruh dunia dalam rentang produksi 1984-1996. Penjualan ini mencakup bentuk sedan, coupe, coupe convertible, dan station wagon.
Di sepanjang perjalanannya, mobil klasik ini hadir dengan banyak tipe dan varian mesin. Pada versi pre-facelift tersedia tipe 230E, 260E, dan 300E. Seri 200 memakai mesin Mercedes-Benz M102.922 4 silinder 2000cc.
Selanjutnya pada seri 230E memakai mesin berkode M102.982 4 silinder 2300cc. Selain itu, ada W123 300E yang memakai mesin Mercedes-Benz M103.983 6 silinder 3000cc.
Mercedes-Benz W12 4 bisa jadi mobil koleksi yang tidak manja. Perawatannya tergolong murah dibanding mobil lain sekelasnya, dan aksesoris serta suki cadang aslinya masih mudah ditemukan.
Mercedes-Benz W124 sendiri merupakan mid-size luxury atau executive car. Mobil ini baru masuk Indonesia dua tahun setelah produksi perdananya, yakni tahun 1986 dan akhirnya berhenti diproduksi pada 1996.
Didesain oleh Bruno Sacco, Mercedes-Benz W124 memiliki bentuk kotak. Tampilannya begitu klasik, maskulin dan mewah dengan lekuk body yang flat yang menambah kekhasan mobil yang satu ini.
Di sisi interior, kemawahannya patut diacungi jempol. Selain karena Mercedes-Benz W124 ini mewah karena memakai wood panel atau panel kayu, juga memiliki fitur keamanan modern, seperti airbag dan ABS.
Mercedes-Benz W124 memiliki spesifikasi yang mumpuni lantaran durabilitasnya yang sangat baik karena pihak Mercedes-Benz sendiri mengakui mobil ini overengineered. Mobil ini pun laku keras pada zamannya.
Mercedes-Benz mencatat penjualan Mercedes-Benz W124 mencapai 2,7 juta unit di seluruh dunia dalam rentang produksi 1984-1996. Penjualan ini mencakup bentuk sedan, coupe, coupe convertible, dan station wagon.
Di sepanjang perjalanannya, mobil klasik ini hadir dengan banyak tipe dan varian mesin. Pada versi pre-facelift tersedia tipe 230E, 260E, dan 300E. Seri 200 memakai mesin Mercedes-Benz M102.922 4 silinder 2000cc.
Selanjutnya pada seri 230E memakai mesin berkode M102.982 4 silinder 2300cc. Selain itu, ada W123 300E yang memakai mesin Mercedes-Benz M103.983 6 silinder 3000cc.
Mercedes-Benz W12 4 bisa jadi mobil koleksi yang tidak manja. Perawatannya tergolong murah dibanding mobil lain sekelasnya, dan aksesoris serta suki cadang aslinya masih mudah ditemukan.
(wbs)