Ini Bahaya Menggunakan Ban Vulkanisir dan Cara Bedakan dengan Ban Suntikan

Senin, 21 Maret 2022 - 14:26 WIB
loading...
Ini Bahaya Menggunakan Ban Vulkanisir dan Cara Bedakan dengan Ban Suntikan
Bahaya menggunakan ban vulkanisir harus Anda ketahui sebelum memilih untuk menggunakannya. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Bahaya menggunakan ban vulkanisir harus Anda ketahui sebelum memilih untuk menggunakannya karena tertarik dengan harganya yang murah. Sejumlah pabrikan mobil sendiri tidak menyarankan penggunaan ban vulkanisir karena bisa berbahaya.

Pada dasarnya, ban vulkanisir merupakan ban bekas yang direkondisi agar menjadi layak pakai kembali. Ban vulkanisir ini memiliki permukaan tapak yang dilapisi kembali dengan karet baru. Sehingga tapak ban yang tadinya sudah botak atau halus akan tampak seperti baru.

Dikutip dari laman Auto2000, tentu ada yang menyebut bahwa proses vulkanisir sangat presisi sehingga aman digunakan. Namun tetap saja kekuatan ban vulkanisir kemungkinan tidak sama dengan ban baru keluaran pabrik.

Pemakaian ban vulkanisir biasanya banyak digunakan untuk kendaraan niaga seperti truk atau angkutan umum. Padahal penggunaan ban vulkanisir ini berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan karena bisa pecah ban.



Sebab dalam kecepatan tinggi, penggunaan ban vulkanisir sangat berisiko. Karena kekuatan lapisan tapak bisa saja tidak begitu kuat. Jadi sewaktu-waktu lapisan yang tapak tersebut bisa terlepas akibat gesekan dan panas.

Selain ban vulkanisir , mungkin Anda juga pernah mendengar ban suntikan. Ini biasa dilakukan pedagang ban bekas agar tapak ban terlihat seperti baru dengan cara diukir.

Berikut perbedaan ban vulkanisir dengan ban suntikan:

1. Ban Vulkanisir

- Ban vulkanisir dibuat dengan menambahkan lapisan baru pada tapak sehingga seperti ban baru keluar dari pabrikan.



- Karena asalnya dari ban bekas, jelas kualitas ban vulkanisir tidak bisa disejajarkan dengan ban baru.

- Kabarnya, ban jenis ini hanya memiliki kualitas 60 hingga 70 persen dibanding ban normal.

- Ban vulkanisir memang tidak ditujukan untuk pengguna mobil pribadi, ban jenis ini digunakan para pelaku usaha, karena harganya yang murah bisa menekan biaya.

2. Ban Suntikan

- Ban jenis ini adalah ban bekas yang diukir kembali telapak bannnya secara manual dengan tangan untuk membentuk kembang alias ulir ban.

- Pembentukan kembali telapak ban ini mengurangi ketebalan telapak yang pada dasarnya sudah tipis karena aus.



- Selain itu, ada risiko mengenai kawat baja ban yang berpotensi merusak struktur ban.

Demikian perbedaan ban vulkanisir dengan ban suntikan yang keduanya sangat tidak disarankan untuk digunakan karena risiko bahayanya lebih tinggi, apalagi jika digunakan sehari-hari.

Selalu gunakan ban baru jika harus mengganti roda kendaraan karena dipastikan kualitas dan keamanannya sudah diperhitungkan oleh pabrikan.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)