3 Drone Canggih yang Bisa Dibekali Peluru dan Rudal

JAKARTA - Drone umumnya diketahui sebagai pesawat tanpa awak yang bisa terbang dan dikendalikan dari jarak jauh. Biasanya menggunakan alat kendali remote control maupun komputer yang sudah disetel.

Dengan berbagai kecanggihan yang dimilikinya, selain sebagai alat bantu dalam bidang fotografi dan videografi, drone juga kerap digunakan untuk keperluan militer. Penggunaan alat ini tentu sudah teruji efektif untuk bisa mengawasi atau menjadi mata-mata bagi musuh.



Lebih dari itu, seiring tumbuh pesatnya teknologi. Drone juga bisa dilengkapi dengan sistem persenjataan. Selain bisa melumpuhkan target, fungsi ini juga bisa digunakan untuk memberikan bantuan kepada pasukan yang berada di medan pertempuran langsung.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa drone canggih dilengkapi senjata yang bisa menembakan peluru atau rudal

1. Songar Armed Drones

Drone canggih ini adalah buatan Turki. Songar Armed merupakan drone bersenjata pertama dalam inventaris Angkatan Bersenjata Turki. Teknologi canggih ini dikembangkan oleh AsisGuard untuk digunakan dalam segala bentuk operasi militer dan keamanan Turki.

Dikutip dari situs asisguard, drone ini dapat menyiarkan video real-time dan beroperasi dalam radius hingga 5 km.

AsisGuard sendiri meluncurkan drone Songar di pameran industri pertahanan Internasional IDEF tahun 2019 yang diadakan di Istanbul, Turki. Drone jenis ini dipersenjatai dengan senapan mesin.

Dilansir Army Technology, dari segi desain, Songar memiliki desain ergonomis dan dibuat user-friendly agar bisa mengurangi beban operator saat misi berlangsung. Kemudian, drone ini memiliki lebar sekitar 145 cm dan tinggi 70 cm. Sedangkan berat lepas landas maksimumnya mencapai 45 kg.

Persenjataan Songar Armed Drones adalah senapan mesin yang dapat menembakan peluru kelas NATO 5,56 x 45 mm. Kapasitas maksimumnya adalah 200 putaran dan mendukung juga mode burst tunggal.

Jangkauan maksimal drone ini adalah 3 km. Songar dapat mencapai target dalam radius 15 cm dari jarak 200 m. Selain itu, dia juga bisa naik ke ketinggian hingga 2.800 meter di permukaan laut dan 400 m di atas permukaan tanah.

2. Smash Dragon

Setelah sebelumnya Turki, drone yang satu ini berasal dari Israel. Namanya adalah Smash Dragon. Dikutip dari situs Israel Defense, Smash Dragon merupakan sistem drone bersenjata yang menggabungkan teknologi Smash Smart Shooter untuk memastikan eliminasi target dengan tepat.

Seorang pengembang dan produsen sistem kontrol tembakan inovatif Israel mengatakan bahwa Smash Dragon adalah sebuah drone yang dilengkapi persenjataan robot canggih.

Pengembangnya bahkan mengatakan mereka bisa menggabungkan berbagai jenis senapan serbu, senapan sniper, dan amunisi lain dengan presisi tinggi. Smash Dragon mengintegrasikan konsep stabilisasi unik dengan teknologi Smash yang memungkinkan sistem untuk secara akurat mengenai target saat misi.

3. Velvet Wasp

Drone Velvet Wasp dikembangkan oleh SteelRock of Britain. Drone ini nantinya bisa membawa persenjataan khusus untuk membantu peran Close Air Support (CAS).

Dikutip dari Military Factory, Velvet Wasp memiliki kemampuan untuk memasok warfighter dengan membawa sensor Electro-Optical (EO) dan InfraRed dalam misinya. Beratnya sendiri berada dalam kisaran 35 lb hingga 40 lb apabila tanpa muatan.

Selain bisa menyerang, Velvet Wasp juga bisa menjatuhkan amunisi ke pasukan yang sedang terperangkap. Ada juga pertimbangan untuk drone ini digunakan dalam peran non-tempur seperti membantu warga sipil saat terjadi bencana alam.

Velvet Wasp pertama kali dipamerkan di Dubai Airshow 2017 dengan dilengkapi rudal berpemandu presisi Textron ‘Fury’ yang berada dibawahnya.