Ini Bahayanya Memakai Oli Skutik untuk Motor Manual

Sabtu, 21 Mei 2022 - 22:09 WIB
loading...
Ini Bahayanya Memakai...
Memaksa menggunakan oli skutik untuk motor manual bisa berdampak buruk bagi motor. Foto: dok PanaOil
A A A
JAKARTA - Karena memilik desain mesin berbeda, pemakaian oli untuk motor manual dan motor matik (termasuk skutik) jelas berbeda. Sehingga, tidak bisa bertukar spesifikasi karena transmisi manual memakai kopling basah, sementara motor matik memakai kopling kering.

Hal yang paling mudah untuk mengetahui oli spesifikasinya untuk motor manual bisa dilihat dari kode JASO MA.

Kode ini menegaskan bahwa oli tersebut secara khusus dibuat dengan formula untuk motor bertransmisi manual atau motor dengan kopling basah.

Sementara itu kode JASO MB adalah indikasi awal bahwa oli tersebut khusus untuk motor matik maupun skutik.

”Jika keduanya dipakai untuk jenis transmisi motor yang berbeda akan menyebabkan performa motor tidak maksimal,” jelas Reza Ben Ungerer, Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia.

Menurut Reza, dampak memakai oli skutik untuk motor manual bisa berbahaya. ”Formula pada oli skutik dibuat untuk mengurangi gesekan pada komponen mesin. Selain itu, oli untuk skutik tidak mengandung zat aditif anti slip kopling sehingga karakternya memang lebih licin,” ungkapnya.

”Maka, gejala kopling selip akan berpotensi muncul akibat tidak adanya unsur di oli yang punya senyawa aditif yang sesuai dengan kampas kopling agar tidak selip,” tambah Reza.

Ia menyebut bahwa oli untuk skutik memang diciptakan untuk bisa mengurangi friksi antar komponen pada komponen mesin.

Cek Kekentalan Oli
Reza memberi tips bagaimana pengguna bisa mengetahui dengan mudah peruntukan satu jenis oli lewat kekentalan olinya.
Motor dengan transmisi manual membutuhkan oli yang lebih kental supaya kinerja kopling lebih presisi.

”Hendaknya benar-benar memahami dengan baik semua kode pada kemasan oli supaya performa kendaraan bisa maksimal,” beber Reza.

Di PanaOil, misalnya, Reza menyebut ada empat pilihan oli untuk kendaraan roda dua. Masing-masing adalah PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30, PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40, PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40, dan PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50.

”Setiap produk PanaOil SP5 yang merupakan oli sintentik juga punya formula spesial bernama Engine Power Protection Technology. Fungsinya memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi erosi atau aus yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa PT Pana Oil Indonesia secara khusus membuat formulasi produk pelumasnya dengan standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization).



Standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization) merinci lebih spesifik atas kebutuhan formula motor. Diluncurkannya JASO T903 pada 1998 menjadikan JASO menjadi standar global untuk oli kendaraan bermesin 4-tak. Kemudian JASO MB adalah spesifikasi pelumas untuk mesin skutik, dan JASO MA2 merupakan spesifikasi tertinggi atas pelumas untuk mesin motor dengan kopling basah.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3194 seconds (0.1#10.140)