Bukti Mobil Tenaga Listrik Lebih Menguntungkan Dibanding Bensin

Indonesia saat ini sudah masuk ke fase peralihan dari mobil bensin ke mobil listrik. Saat ini sudah banyak varian mobil listrik dari berbagai merek yang tersedia saat ini.

Pemerintah Indonesia pun sampai sekarang terus gencar mendorong penggunaan mobil listrik. Dikatakan bahwa mobil listrik memiliki segudang keunggulan dibanding mobil bensin biasa.



Lantas apakah klaim tersebut benar? Berikut bukti mobil listrik lebih menguntungkan dari mobil biasa, seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/6/2022).

1. Lebih murah perawatan

Mobil listrik lebih hemat dalam perawatan. Kendaraan ini tidak perlu rutin ganti oli, mengganti busi, koil serta mengganti air radiator. Servis rutin mobil listrik hanya pemeriksaan mekanis.

Adapun pemeriksaan mekanis yang dilakukan hanya sebatas rotasi ban termasuk spooring dan balancing, penggantian filter udara, karet wiper, serta pengisian cairan washer.

2. Hemat daya

Mobil listrik kini memiliki daya penampungan listrik lebih besar sehingga dapat digunakan jarak jauh. Sekali pengisian rata-rata menembus jarak lebih dari 300 km.

Tidak perlu khawatir kehabisan baterai untuk beraktivitas seharian. Berbeda dari mobil bensin yang sering minta untuk diisi bensin, yang juga bakal membuat kantong jebol.

3. Tak perlu antre di SPBU
Pemilik mobil listrik juga tak perlu antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sepulang beraktivitas pengendara bisa mengecas di rumah dan keesokan paginya tinggal pakai.

4. Lebih nyaman
Mobil listrik lebih nyaman karena bebas dari suara bising mesin. Tidak seperti pada mobil konvensional yang menggunakan mesin penggerak suara dan getaran masuk dalam kabin.

5. Babas ganjil genap
Demi mendorong penggunaannya, pemerintah memberikan beberapa insentif bagi mobil listrik. Selain bebas pajak, mobil listrik juga tidak dikenakan aturan ganjil genap.

6. Ramah lingkungan
Dengan mekanisme laju kendaraan diproses menggunakan daya listrik , pastinya mobil listrik lebih ramah lingkungan. Mobil listrik tidak menghasilkan residu emisi berupa Co2 dan Co.