Bugatti Pentingkan Eksklusivitas Ketimbang Bikin SUV

Senin, 26 September 2022 - 15:00 WIB
loading...
Bugatti Pentingkan Eksklusivitas Ketimbang Bikin SUV
Bugatti tidak akan membuat SUV karena lebih mementingkan eksklusivitas. Foto/Carscoops.
A A A
JAKARTA - Bugatti lebih mementingkan eksklusivitas ketimbang bikin SUV yang saat ini sangat laris dijual. Tidak bisa dipungkiri saat ini beberapa merek mobil sport dan eksotis dunia memang tengah gencarnya membuat mobil jenis SUV.

Lamborghini telah lebih dulu meluncurkan Lamborghini Urus. Hingga kini mobil berbadan tambun dari Italia itu sudah jadi tulang punggung penjualan mobil berlogo banteng ngamuk itu.

Baru-baru ini Ferrari juga merilis mobil SUV baru, Ferrari Purosanggue. Mobil ini jadi SUV pertama yang pernah dibuat dalam sejarah perusahaan mobil yang berbasis di Maranello, Italia itu. Ferrari yakin mobil SUV itu akan diterima oleh masyarakat karena memang saat ini tren SUV tengah meningkat.

Hanya saja hal itu justru tidak membuat Bugatti tertarik. Mereka justru merasa volume penjualan SUV yang besar justru jadi hal yang mereka hindari. Pasalnya bagi mereka dan konsumen, eksklusivitas adalah segalanya.



Bugatti Pentingkan Eksklusivitas Ketimbang Bikin SUV


Achim Anscheidt, Design Director Bugatti mengatakan menjual mobil yang volume penjualannya besar adalah pengkhianatan bagi sejarah Bugatti. Menurutnya Bugatti dibuat untuk orang-orang istimewa.

"Apakah hal itu sama saja artinya menjual merek? Buat apa artinya logo istimewa yang kami miliki? Bukankah itu sangat brutal, menjual logo hanya untuk kepentingan angka penjualan," jelas Achim Anscheidt.

Volume penjualan yang tinggi menurut dia juga bukan hal yang terlalu penting buat Bugatti. Kalau pun mereka ingin mencari angka penjualan yang tinggi mereka harus melakukannya dengan lebih banyak lagi menghadirkan model-model eksklusif.



Bugatti Pentingkan Eksklusivitas Ketimbang Bikin SUV


"Artinya kita harus lebih sering masuk ke volume yang lebih sedikit. Anda harus lebih eksklusif di sisi ini," jelasnya.

Pernyataan Achim Anscheidt setidaknya kembali menegaskan pernyataan CEO Bugatti-Rimac, Mate Rimac yang memang mengatakan hingga 10 tahun ke depan Bugatti tidak akan membuat SUV. "Tidak ada rencana membuat mobil listrik murni dan SUV dalam rencana 10 tahun ke depan kami. Jika mobil itu bisa dibandingkan-bandingkan, maka itu bukan Bugatti," ujar CEO Bugatti-Rimac, Mate Rimac.

Pernyataan Mate Rimac mau tidak mau mengakhiri spekulasi yang menyebutkan bahwa Bugatti akan membuat mobil listrik. Isu itu mencuat seiring keberhasilan Rimac mengambil alih sebagian besar saham Bugatti pada Juli 2021 lalu.

Saat ini Rimac diketahui merupakan produsen mobil listrik performa tinggi. Salah satu mobil buatan mereka, Rimac Nevera memiliki kekuatan yang sangat besar. Mobil itu memiliki 1.914 daya kuda dan torsi 2.360 Nm.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2342 seconds (0.1#10.140)