Mengenal Taksi Terbang EHang 216, Kapan Bisa Digunakan di Indonesia?

Rabu, 28 September 2022 - 09:03 WIB
loading...
Mengenal Taksi Terbang...
Taksi terbang EHang 216 telah beberapa kali melakukan uji terbang di beberapa wilayah di Indonesia. Foto-foto/SINDONEWScom-Wahyu Sibarani.
A A A
JAKARTA - Teknologi kendaraan penumpang semakin hari kian berkembang. Bahkan saat ini sudah banyak perusahaan yang berinovasi membuat taksi terbang, salah satunya adalah perusahaan asal China, Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd.

Perusahaan yang satu ini telah menghadirkan taksi terbang EHang 216 termasuk ke Indonesia melalui importir PT Prestisius Aviasi Indonesia atau Prestige Aviaton. Lantas seperti apa spesifikasinya dan kapan mulai beroperasi?

Diketahui, EHang 216 merupakan taksi terbang bertenaga listrik dengan konsep drone tanpa pilot yang dikendalikan secara jarak jauh menggunakan controller. EHang 216 bisa terbang selama 30 menit dengan jarak tempuh 35 km dalam satu kali pengecasan baterai.

Durasi terbang EHang 216 dikatakan pabrikan sebenarnya bisa lebih lama dari 30 menit. Akan tetapi direkomendasikan untuk memberi spare sisa baterai sebesar 20-30 persen guna berjaga-jaga baterai tidak kehabisan daya.



Mengenal Taksi Terbang EHang 216, Kapan Bisa Digunakan di Indonesia?


Dengan dibekali enam belas baling-baling berbahan karbon, EHang 216 juga mampu terbang setinggi 3.000 meter. Untuk kecepatannya sendiri bisa mencapai angka 130 kilometer per jam.

Adapun untuk kapasitas penumpang, taksi terbang ini mampu mengangkut dua orang penumpang dengan beban maksimal adalah 240 kilogram. Selain untuk transportasi orang, EHang 216 juga dinilai lebih efisien untuk transportasi barang atau logistik.

Di Indonesia sendiri EHang 216 sudah beberapa kali melakukan demo terbang. Terakhir flight demo dilakukan di pameran kendaraan listrik PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS), di JIEXpo Kemayoran, Jakarta pada bulan Juli 2022 lalu.



Mengenal Taksi Terbang EHang 216, Kapan Bisa Digunakan di Indonesia?


Pada demo terbangnya tersebut, EHang 216 tidak hanya terbang secara verikal tetapi juga bergerak dari satu titik ke titik lain dengan jarak yang relatif jauh. Demo terbang itu bahkan dilakukan bolak-balik guna membuktikan kemampuan daya tempuh EHang 216.

Dalam demo terbang itu, EHang 216 juga mengudara dengan membawa boneka manusia atau mannequin. Keberadaan mannequin ini disebut merefleksikan adanya penumpang dan menjadi bukti bahwa EHang 216 sudah siap terbang membawa manusia.

Meski demikian, hingga saat ini proses perizinan taksi terbang EHang 216 masih terus dimatangkan. Prestiga Aviation juga masih menunggu turunnya izin dari pihak terkait. Sayangnya tidak diketahui kapan EHang 216 akan mulai beroperasi secara leluasa.

Yang jelas pengoperasian EHang 216 harus mempertimbangkan banyak hal termasuk ruang udara, keamanan, hingga lisensi pilot. Tidak terkecuali organisasi yang nanti akan melakukan mengoperasikannya berikut hal-hal teknis lainnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3429 seconds (0.1#10.140)