Sejarah Kendaraan dan Transportasi Dunia, Berawal dari Sepeda hingga Mobil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah kendaraan tidak lepas dari kisah penemuan roda. Benda ini sebenarnya sudah ada sejak sekitar 5.000 tahun lalu. Namun, tidak ada sumber pasti terkait siapa penemu aslinya. Kehadiran roda muncul usai ditemukannya perahu, tembikar, dan kain tenun, pada masa transisi antara zaman Neolitik dengan zaman perunggu.
Mulanya, roda terbuat dari kayu dengan lubang sebagai inti porosnya. Setelah itu roda mengalami perkembangan dan digunakan sebagai kendaraan. Dari situlah muncul istilah kendaraan beroda. Jenis kendaraan ini banyak terdapat di Eropa Timur dan wilayah Timur Tengah.
Diawali dengan Sepeda
Kendaraan beroda yang paling terkenal adalah sepeda. Melansir History, pelacakan penemu sepeda juga sangat sulit. Namun, sejarah merujuk pada seorang warga Jerman bernama Karl von Drais yang menciptakan alat kemudi roda dua pada 1817. Alat ini disebut sebagai sebuah terobosan dan pengembangan besar di dunia.
Awalnya, sepeda temuan Karl dikenal dengan berbagai nama. Misalnya, draisine, hobby-horse, velocipede, dan running machine. Namun, masyarakat lebih mengenalnya sebagai drais dan Karl pun dikenal sebagai Bapak Drais atau sepeda.
Selanjutnya, kendaraan hasil temuan Karl ini dikembangkan lebih jauh oleh pihak lainnya di berbagai negara Eropa.
Di Prancis, beberapa penemunya, seperti Pierre Lallement, Ernest Michaux, dan Pierre Michaux, mengembangkan prototipe baru dengan memasang pedal di roda depan drais pada tahun 1860-an. Namun, bentuknya belum sempurna dan terasa kurang nyaman bagi para pengendaranya.
Sekitar 20 tahun setelahnya, penemu Eropa lain asal Inggris bernama James Starley dan penemu asal Amerika Serikat bernama Eugene Meyer memperkenalkan kepada masyarakat luas sepeda dengan roda besar di bagian depannya.
Kendaraan ini dijuluki dengan istilah penny-farthings, diiringi dengan masifnya kompetisi balap yang cukup bergengsi.
Thomas Stevens, melakukan perjalanan berkeliling dunia dengan mengendarai sepeda beroda besar dan tinggi. Foto: ist
Pada 1884, seorang pria berkewarganegaraan Inggris, Thomas Stevens, melakukan perjalanan berkeliling dunia dengan mengendarai sepeda beroda besar dan tinggi.
Mulanya, roda terbuat dari kayu dengan lubang sebagai inti porosnya. Setelah itu roda mengalami perkembangan dan digunakan sebagai kendaraan. Dari situlah muncul istilah kendaraan beroda. Jenis kendaraan ini banyak terdapat di Eropa Timur dan wilayah Timur Tengah.
Diawali dengan Sepeda
Kendaraan beroda yang paling terkenal adalah sepeda. Melansir History, pelacakan penemu sepeda juga sangat sulit. Namun, sejarah merujuk pada seorang warga Jerman bernama Karl von Drais yang menciptakan alat kemudi roda dua pada 1817. Alat ini disebut sebagai sebuah terobosan dan pengembangan besar di dunia.
Awalnya, sepeda temuan Karl dikenal dengan berbagai nama. Misalnya, draisine, hobby-horse, velocipede, dan running machine. Namun, masyarakat lebih mengenalnya sebagai drais dan Karl pun dikenal sebagai Bapak Drais atau sepeda.
Selanjutnya, kendaraan hasil temuan Karl ini dikembangkan lebih jauh oleh pihak lainnya di berbagai negara Eropa.
Di Prancis, beberapa penemunya, seperti Pierre Lallement, Ernest Michaux, dan Pierre Michaux, mengembangkan prototipe baru dengan memasang pedal di roda depan drais pada tahun 1860-an. Namun, bentuknya belum sempurna dan terasa kurang nyaman bagi para pengendaranya.
Sekitar 20 tahun setelahnya, penemu Eropa lain asal Inggris bernama James Starley dan penemu asal Amerika Serikat bernama Eugene Meyer memperkenalkan kepada masyarakat luas sepeda dengan roda besar di bagian depannya.
Kendaraan ini dijuluki dengan istilah penny-farthings, diiringi dengan masifnya kompetisi balap yang cukup bergengsi.
Thomas Stevens, melakukan perjalanan berkeliling dunia dengan mengendarai sepeda beroda besar dan tinggi. Foto: ist
Pada 1884, seorang pria berkewarganegaraan Inggris, Thomas Stevens, melakukan perjalanan berkeliling dunia dengan mengendarai sepeda beroda besar dan tinggi.