California Siap Bayar Mahal Warganya yang Tak Membeli Mobil

Kamis, 29 September 2022 - 09:20 WIB
loading...
California Siap Bayar Mahal Warganya yang Tak Membeli Mobil
Kurangi emsi, California ingin warganya tak membeli mobil. FOTO/ IST
A A A
CALIFORNIA - California akan mengadopsi aturan yang akan membuat produsen otomotif pusing, California ingin warganya tak membeli mobil dan sebagai imbalannya warganya akan diberi USD 1.000 atau sekitar Rp15 jutaan.



Seperti dilansir dari The New York Times, Kamis (29/9/2022), strategi radikal yang bertujuan untuk mengubah pikiran mereka, dan yang terpenting untuk memotong emisi karbon negara bagian secepat mungkin.

California menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang membatasi penjualan kendaraan berbahan bakar bensin.

Langkah itu disetujui pada Kamis oleh Dewan Sumber Daya Udara California (CARB), badan negara bagian yang bertugas memerangi pencemaran lingkungan.

CARB juga menetapkan bahwa seluruh mobil baru yang dijual mulai tahun 2035 harus bertenaga listrik atau hibrida.

Langkah itu bertujuan mengurangi emisi karbon dioksida secara drastis dalam dua dekade mendatang.

Pihak-pihak yang mengusung kebijakan itu menyebutnya sebagai revolusi dalam industri otomotif AS.

California adalah pasar yang bagus untuk ini, di mana terdapat 29 juta kendaraan yang terdaftar di negara bagian itu.

Usul itu masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah federal, namun kemungkinan bisa disetujui mengingat agenda lingkungan pemerintahan Joe Biden.

Gubernur California, Gavin Newson, yang mengusulkan itu dua tahun lalu, menyebut langkah itu “berani dan inovatif”.

“Ini adalah momen bersejarah bagi California, bagi negara-negara bagian tetangga kami, dan bagi dunia,” kata Presiden CARB Liane Randolp sebelum pemungutan suara.

Penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin masih akan tetap legal, apabila dibeli dari pasar bekas atau negara bagian lain. Pembatasan itu akan dilakukan secara bertahap.

Pada 2026, 35% mobil baru harus menghasilkan nol emisi. Persentasenya bertambah menjadi 68% pada 2030, kemudian menjadi 100% dalam lima tahun berikutnya.

CARB mengatakan produsen yang gagal mematuhi ketentuan itu bisa didenda hingga USD20.000 (Rp295,5 juta) per unit.

Mobil listrik telah semakin populer di California selama beberapa tahun terakhir.

Pada 2012, hanya 2% dari mobil yang terjual adalah mobil listrik. Pada 2018, penjualan mobil listrik mencakup 7% dari penjualan kendaraan baru.

Sedangkan pada saat ini, persentase kendaraan ramah lingkungan mencapai 16% dengan total 1,13 juta unit yang terdiri dari hibrida listrik dan plug in. Jumlah itu merepresentasikan 43% dari seluruh kendaraan jenis ini secara nasional.

Penggunaan mobil listrik juga merupakan tren yang meningkat secara umum di AS.

Menurut Aliansi untuk Inovasi Otomotif , sebanyak 4,4% dari semua mobil baru yang dijual di AS adalah mobil listrik. Angka itu adalah yang tertinggi sejauh ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)