Booming Kendaraan Listrik di China, Permintaan Minyak Terancam Turun

Senin, 24 Oktober 2022 - 23:15 WIB
loading...
Booming Kendaraan Listrik di China, Permintaan Minyak Terancam Turun
Dengan booming kendaraan listrik di China diprediksi bakal membuat permintaan minyak dunia menurun. Foto/Carscoops
A A A
BEIJING - Sebagai pasar kendaraan komersial terbesar di dunia, perkembangan di China berdampak nyata pada tren global. Dengan booming kendaraan listrik di China diprediksi bakal membuat permintaan minyak dunia menurun.

Kabar terbaru muncul dari segmen kendaraan listrik komersial ringan di negara tersebut mengalami peningkatan. Pangsa pasar kendaraan listrik komersial ringan di China telah meningkat dari kurang dari 1 persen menjadi 10 persen selama dua tahun terakhir dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Dilaporkan Bloomberg, kombinasi dukungan kebijakan, berbagai model yang tersedia, dan peningkatan skala besar dari investasi infrastruktur pengisian telah menyebabkan pasar kendaraan listrik melesat. Mereka juga mencatat bahwa semua kendaraan penumpang listrik juga menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan besar-besaran, sekitar 22 persen dan terus tumbuh.



Selama dua tahun terakhir, China telah bereksperimen untuk mengidentifikasi campuran yang tepat dari bidang ekonomi, teknologi, dan kebijakan untuk mendorong adopsi luas kendaraan tanpa emisi di segmen komersial. Meskipun sebagian besar industri percaya bahwa sel bahan bakar hidrogen adalah solusi jangka panjang untuk menurunkan emisi di sektor kendaraan komersial.

Data dari China, dikutip SINDOnews dari laman Carscoops, Senin (24/10/2022), tampaknya mobil listrik murni memiliki pangsa mayoritas kendaraan bahan bakar alternatif dengan margin yang lebar. Bahkan transportasi jarak jauh, yang lama dianggap sulit bagi kendaraan listrik untuk dipecahkan karena keterbatasan jangkauan dan waktu pengisian ulang, sekarang bukan masalah lagi.

Ini terlihat dari komitmen Sebagian besar wilayah di China untuk berkomitmen membangun fasilitas pertukaran baterai secara luas. Data menunjukkan bahwa pada tahun lalu, jumlah stasiun penukaran baterai yang didirikan di negara ini telah meningkat sebesar 318 persen.


Peningkatan itu untuk membantu penyebaran sebanyak 34.000 armada van dan truk listrik yang direncanakan menggunakan baterai yang dapat ditukar. Ini semua berimplikasi pada skala global karena tampaknya menunjukkan bahwa kebijaksanaan konvensional, yang menyatakan bahwa permintaan kendaraan komersial akan menjaga permintaan bahan bakar fosil yang memiliki pertumbuhan stabil dalam jangka menengah, mungkin perlu direvisi.



Road Fuel Outlook 2022 BNEF memperkirakan permintaan transportasi jalan global akan minyak akan mencapai puncaknya pada tahun 2027. Namun, jika situasi di China berlanjut dan mereplikasi di pasar lain, perkiraan ini mungkin terjadi lebih cepat.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2603 seconds (0.1#10.140)