Tips Lolos Ujian Praktik SIM C Tanpa Harus Lewat Calo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tips lolos ujian praktik SIM C agar terhindar rayuan calo diperlukan untuk bikers yang akan mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM). Pasalnya untuk lolos guna mendapatkan SIM C bukannya hal yang mudah
Selain itu, tidak semua pemohon bisa langsung lulus ketika membuat SIM, pasalnya kita perlu mengikuti ujian teori terlebih dahulu. Bahkan tak sedikit pula yang sering gagal dalam melakukan ujian praktik. Maka dari itu, persiapan untuk menjalani sejumlah tes perlu disiapkan dan dipelajari dari jauh-jauh hari.
Nah, dalam artikel kali ini akan membahas tips lolos ujian praktik SIM C. Untuk ujian praktik SIM C ada 2 tahapan ujian yang perlu Anda ikuti. Simak penjelasan lebih lanjut agar Anda bisa lolos ujiannya.
Ujian Praktek I
1. Uji Pengereman atau Keseimbangan
Dalam ujian ini para pengguna kendaraan motor perlu mengkonfirmasi keselamatan pada saat menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil. Mereka harus menjalankan kendaraan dengan kecepatan stabil di persneling dua atau tiga lalu melakukan pengereman pada garis kuning atau cone, melepas rem pada cone atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk petugas, serta berhenti di garis setop dengan teknik pengereman kombinasi dengan sikap waspada yakni kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.
Sedangkan untuk ujian keseimbangan ini para pengguna kendaraan motor harus melajukan kendaraan melintasi median jalan berukuran 8 meter dengan lebar 30 cm dengan kecepatan 5 Km/Jam, tidak boleh lebih dan mengatur keseimbangan dengan menggerakkan stang kemudi.
2. Uji Slalom (Zig-Zag)
Pada ujian ini terdapat jalur zig-zag yang perlu pengendara lewati. Terkait dengan ini pengendara dituntut untuk luwes dalam melakukan manuver. Badan yang luwes dan gas yang normal atau biasa saja sangat diperlukan untuk menyeimbangkan motor.
Selain itu, tidak semua pemohon bisa langsung lulus ketika membuat SIM, pasalnya kita perlu mengikuti ujian teori terlebih dahulu. Bahkan tak sedikit pula yang sering gagal dalam melakukan ujian praktik. Maka dari itu, persiapan untuk menjalani sejumlah tes perlu disiapkan dan dipelajari dari jauh-jauh hari.
Nah, dalam artikel kali ini akan membahas tips lolos ujian praktik SIM C. Untuk ujian praktik SIM C ada 2 tahapan ujian yang perlu Anda ikuti. Simak penjelasan lebih lanjut agar Anda bisa lolos ujiannya.
Ujian Praktek I
1. Uji Pengereman atau Keseimbangan
Dalam ujian ini para pengguna kendaraan motor perlu mengkonfirmasi keselamatan pada saat menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil. Mereka harus menjalankan kendaraan dengan kecepatan stabil di persneling dua atau tiga lalu melakukan pengereman pada garis kuning atau cone, melepas rem pada cone atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk petugas, serta berhenti di garis setop dengan teknik pengereman kombinasi dengan sikap waspada yakni kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.
Sedangkan untuk ujian keseimbangan ini para pengguna kendaraan motor harus melajukan kendaraan melintasi median jalan berukuran 8 meter dengan lebar 30 cm dengan kecepatan 5 Km/Jam, tidak boleh lebih dan mengatur keseimbangan dengan menggerakkan stang kemudi.
2. Uji Slalom (Zig-Zag)
Pada ujian ini terdapat jalur zig-zag yang perlu pengendara lewati. Terkait dengan ini pengendara dituntut untuk luwes dalam melakukan manuver. Badan yang luwes dan gas yang normal atau biasa saja sangat diperlukan untuk menyeimbangkan motor.