Suzuki Hentikan Penjualan GSX-R1000 di Jepang Dan Eropa
loading...
Suzuki GSX-R1000 berhenti dijual di Jepang dan Eropa. FOTO/ IST
A
A
A
TOKYO - Suzuki mengumumkan menghentikan penjualan superbike ikonik GSX-R1000 di pasar Jepang dan Eropa. Sebelumnya Suzuki telah menghentikan penjualan Hayabusa.
Berakhirnya penjualan model tersebut sejalan dengan keputusan mendadak Suzuki untuk menghentikan semua proyek otomotif termasuk di MotoGP dan EWC dalam upaya untuk fokus pada sektor lain.
Seperti dilansir dari Ridepart, namun, sepeda motor tersebut akan tetap dipasarkan di beberapa pasar kecil lainnya sebelum dihentikan sama sekali.
Alasan utama penghentian GSX-R1000 adalah karena standar emisi ketat yang diberlakukan di Jepang.
Alhasil, Suzuki menilai lebih baik tidak melanjutkan pengembangan GSX-R1000, apalagi perusahaan Jepang itu tidak lagi terlibat di MotoGP dan EWC yang kerap menjadi ajang uji coba pengembangan mesin model yang terlibat.
Pada saat yang sama, GSX-S1000, GSX-S1000GT, Katana, Hayabusa dan V-Strom 1050 masing-masing telah diperbarui untuk memenuhi standar emisi baru dan akan terus dijual di pasar global.
Meski masa depan Suzuki GSX-R1000 terlihat gelap, majalah penerbitan Jepang Young-Machine berpikir sebaliknya.
Pasalnya, dalam laporan Agustus lalu, Suzuki disinyalir mengembangkan mesin baru GSX-R1000 yang tidak hanya memenuhi standar emisi tetapi juga telah diupgrade secara ekstensif termasuk fitur 'reverse-rotating crankshaft' yang digunakan pada mesin GSX-RR. di MotoGP.
Yang pasti, Suzuki GSX-R1000 yang ada saat ini sangat membutuhkan upgrade agar tetap relevan dengan standar terbaru dan hingga hari itu tiba, masa depan mesin 'superbike' ikonik itu akan tetap redup.
Berakhirnya penjualan model tersebut sejalan dengan keputusan mendadak Suzuki untuk menghentikan semua proyek otomotif termasuk di MotoGP dan EWC dalam upaya untuk fokus pada sektor lain.
Baca Juga :
Suzuki Hayabusa 2022 Dapat Polesan Warna Baru
Seperti dilansir dari Ridepart, namun, sepeda motor tersebut akan tetap dipasarkan di beberapa pasar kecil lainnya sebelum dihentikan sama sekali.
Alasan utama penghentian GSX-R1000 adalah karena standar emisi ketat yang diberlakukan di Jepang.
Alhasil, Suzuki menilai lebih baik tidak melanjutkan pengembangan GSX-R1000, apalagi perusahaan Jepang itu tidak lagi terlibat di MotoGP dan EWC yang kerap menjadi ajang uji coba pengembangan mesin model yang terlibat.
Pada saat yang sama, GSX-S1000, GSX-S1000GT, Katana, Hayabusa dan V-Strom 1050 masing-masing telah diperbarui untuk memenuhi standar emisi baru dan akan terus dijual di pasar global.
Meski masa depan Suzuki GSX-R1000 terlihat gelap, majalah penerbitan Jepang Young-Machine berpikir sebaliknya.
Pasalnya, dalam laporan Agustus lalu, Suzuki disinyalir mengembangkan mesin baru GSX-R1000 yang tidak hanya memenuhi standar emisi tetapi juga telah diupgrade secara ekstensif termasuk fitur 'reverse-rotating crankshaft' yang digunakan pada mesin GSX-RR. di MotoGP.
Yang pasti, Suzuki GSX-R1000 yang ada saat ini sangat membutuhkan upgrade agar tetap relevan dengan standar terbaru dan hingga hari itu tiba, masa depan mesin 'superbike' ikonik itu akan tetap redup.
(wbs)
Lihat Juga :
