Ratusan Motor Listrik Konvoi di Bandung, Ada Apa?
loading...
Ratusan motor listrik konvoi di jalanan kota di Bandung akhir pekan lalu. Foto: dok ESDM
A
A
A
BANDUNG - Ratusan motor listrik memenuhi jalanan kota Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Uniknya, konvoi tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Ajang ini bertujuan untuk mensosialisasikan kendaraan listrik kepada masyarakat luas.
Konvoi 200 motor listrik di acara Electric Vehicle (EV) Funday di kota Bandung tersebut merupakan lanjutan dari sosialisasi sebelumnya yang dilakukan pada 20 November 2022 di Jakarta.
Rute EV Funday di Bandung dilaksanakan sepanjang 9,1 km dimulai dari Museum Geologi dan berakhir di Parkir Barat Gedung Sate.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait mengenai program kendaraan listrik,” beber Arifin dilansir dari laman Kementerian ESDM.
“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan para pelaku manufacturing pembuat komponen serta bersama Pak Teten (Menkop & UKM) membuat roadmap program kerja sama melibatkan usaha-usaha kecil untuk bisa aktif,” tambahnya.
![Ratusan Motor Listrik Konvoi di Bandung, Ada Apa?]()
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengendarai motor listrik keliling Bandung. Foto: dok ESDM
Kementerian ESDM, menurutnya, akan fokus melakukan pembenahan dari sisi hulu industri.
Menurutnya, industri-industri besar di sisi hulu sedang berupaya untuk membuat komponen-komponen kendaraan listrik.
“Secara bersamaan, kami juga telah mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukungnya sehingga program ini (elektrifikasi) bisa berjalan dengan baik dan sempurna,” ujar Arifin.
Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit motor dengan 10 tipe jenis sepeda motor pada 17 Agustus 2021 silam.
Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Motor listrik tersebut telah lolos uji ketahanan dengan menempuh jarak 10.000 km selama 48 hari melalui jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.
Pada 2022, Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000 motor listrik dan 13 juta motor listrik pada 2030. Hal ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada 2060.
Hingga saat ini, terdapat 10 bengkel konversi motor yang telah tersertifikasi untuk mempercepat target Presiden RI Joko Widodo tentang penggunaan dua juga motor listrik pada 2025.
Bahkan, pemerintah juga akan memberikan subsidi sebesar Rp6,5 juta untuk pembelian motor listrikpada2023.
Konvoi 200 motor listrik di acara Electric Vehicle (EV) Funday di kota Bandung tersebut merupakan lanjutan dari sosialisasi sebelumnya yang dilakukan pada 20 November 2022 di Jakarta.
Rute EV Funday di Bandung dilaksanakan sepanjang 9,1 km dimulai dari Museum Geologi dan berakhir di Parkir Barat Gedung Sate.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait mengenai program kendaraan listrik,” beber Arifin dilansir dari laman Kementerian ESDM.
“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan para pelaku manufacturing pembuat komponen serta bersama Pak Teten (Menkop & UKM) membuat roadmap program kerja sama melibatkan usaha-usaha kecil untuk bisa aktif,” tambahnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengendarai motor listrik keliling Bandung. Foto: dok ESDM
Kementerian ESDM, menurutnya, akan fokus melakukan pembenahan dari sisi hulu industri.
Menurutnya, industri-industri besar di sisi hulu sedang berupaya untuk membuat komponen-komponen kendaraan listrik.
“Secara bersamaan, kami juga telah mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukungnya sehingga program ini (elektrifikasi) bisa berjalan dengan baik dan sempurna,” ujar Arifin.
Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit motor dengan 10 tipe jenis sepeda motor pada 17 Agustus 2021 silam.
Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Motor listrik tersebut telah lolos uji ketahanan dengan menempuh jarak 10.000 km selama 48 hari melalui jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.
Pada 2022, Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000 motor listrik dan 13 juta motor listrik pada 2030. Hal ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada 2060.
Hingga saat ini, terdapat 10 bengkel konversi motor yang telah tersertifikasi untuk mempercepat target Presiden RI Joko Widodo tentang penggunaan dua juga motor listrik pada 2025.
Bahkan, pemerintah juga akan memberikan subsidi sebesar Rp6,5 juta untuk pembelian motor listrikpada2023.
(dan)
Lihat Juga :
