Sejarah Suzuki Shogun 110R, Motor yang Digunakan Pelaku Bom Diri Bandung

Rabu, 07 Desember 2022 - 15:04 WIB
loading...
Sejarah Suzuki Shogun 110R, Motor yang Digunakan Pelaku Bom Diri Bandung
Suzuki Shogun 110R milik pelaku bom bunug diri di Bandung Rabu (7/12/2022). FOTO/ DOK MPI
A A A
BANDUNG - Polsek Astana Anyar Kota Bandung menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Terungkap pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya dengan menggunakan motor Suzuki Shogun 110 Generasi II warna baru.

Motor jenis Suzuki Shogun warna biru itu di pelat nomor depan bertuliskan "KUHP Hukum Syirik/Kafir. Perangi Para Penegak Hukum Setan QS : 9 : 29"

Polisi melakukan sterilisasi di lokasi kejadian sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).



"Amankan lokasi, sterilisasi sebelum olah TKP, olah TKP di lokasi kejadian, kumpulkan keterangan saksi dan penyelidikan lainnya," kata Ramadhan kepada awak media, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dengan pengusutan peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Motor Suzuki Shogun generasi II lahir pada tahun 2000 dengan julukannya Suzuki Shogun 110R, setelah generasi sebelumnya pada tahun 1996 lahir.

Suzuki Shogun 110 generasi pertama dengan kode FD110. Sama seperti seterunya, yakni Yamaha Crypton yang mengusung bodi motor 2-tak yaitu Yamaha F1Z, kondisi Suzuki Shogun 110 juga serupa.

Desain bodi Suzuki Shogun 110 memakai kepunyaan motor bebek 2-tak, Suzuki Tornado. Cirinya adalah bentuk headlamp berujung pipih dengan kesan membulat ala UFO.

Lalu adanya bentuk sayap dan bodi belakang yang menggembung. Dengan bodi gemuknya itu, Suzuki Shogun 110 generasi pertama dijuluki Shogun Kebo.

Saat itu beberapa lokasi parkir di fasilitas umum seperti rumah sakit hingga mall kerap membuka lahan tersendiri yang khusus untuk Suzuki Shogun 110 Kebo ini. Pasalnya, CDI Suzuki Shogun 110 kerap dicuri untuk dipasang di motor balap.

Ini karena CDI Suzuki Shogun 110 tidak memiliki limiter dan kurva pengapiannya sangat optimal. Apalagi CDI bawaan Suzuki Shogun 110 adalah produk yang tenar di dunia balap, yakni Shindengen. Pengembangan dilakukan juga pada 1997 dengan ubahan di sektor kruk asnya.

Untuk fiturnya, pada mulanya Suzuki Shogun 110 dibekali rem tromol untuk kedua roda. Namun pada 1997 hadir versi rem depan cakram. Ini tak lepas dari peran dunia balap yang banyak memodifikasi rem bawaan Suzuki Shogun 110 menjadi cakram agar makin pakem.

Harga jual generasi pertama Suzuki Shogun 110 yang beredar 1996-1999 kini bisa di dapat dengan harga mulai Rp 2 jutaan. Tentu kondisi tersebut belum layak jalan sepenuhnya.

Desainnya lebih modern dengan mengusung bodi ramping. Maklum lawannya saat itu seperti Honda Supra X dan Yamaha Vega sudah menganut bodi yang ramping dan bersudut tajam yang sporty.

Secara spesifikasi mesin Suzuki Shogun 110R tidak banyak berubah dari edisi sebelumnya. Di mana mesinnya masih bertipe 4-tak 110 cc dengan pendingin udara dan transmisi semi-otomatik 4-speed. Tenaga mesin berkarbu Mikuni VM 17 ini mencapai 9,8 PS per 7.000 rpm.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)