Terlalu Banyak Merek Otomotif, Skoda Siap Keluar dari China
loading...
A
A
A
BEIJING - Terlalu banyak merek mobil buatan China memaksa Skoda berniat untuk tarik diri dari bisnis otomotif di China.
Langkah tersebut diambil mengingat semakin ketatnya persaingan yang terjadi di pasar, terbukti dengan menurunnya angka penjualan.
Skoda mencatat penurunan penjualan sebesar 13 persen pada tahun 2021, dan selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan Skoda menurun sebesar 31 persen.
Menurut CEO Skoda, Klaus Zellmer berkata, "Jika kita ingin memfokuskan upaya kita, lebih baik melihat skenario saat ini dan kemudian membuat keputusan,'' tutur Klaus seperti dilansir dari Automobilwoche Selasa (15/12/2022).
Salah satu opsi yang tersedia adalah mengakhiri operasi perakitan lokal dan membatasi penawaran hanya untuk model impor.
Jika Skoda ingin keluar langsung dari pasar otomotif China, dana yang tersedia akan disalurkan ke pasar lain di dunia.
Misalnya, pasar Vietnam memiliki potensi penjualan 40.000 unit per tahun.
Inilah alasan Skoda mencari peluang untuk membuka pabrik baru di negara tersebut, di mana operasi CKD diharapkan akan dimulai pada 2024.
Langkah tersebut diambil mengingat semakin ketatnya persaingan yang terjadi di pasar, terbukti dengan menurunnya angka penjualan.
Skoda mencatat penurunan penjualan sebesar 13 persen pada tahun 2021, dan selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan Skoda menurun sebesar 31 persen.
Menurut CEO Skoda, Klaus Zellmer berkata, "Jika kita ingin memfokuskan upaya kita, lebih baik melihat skenario saat ini dan kemudian membuat keputusan,'' tutur Klaus seperti dilansir dari Automobilwoche Selasa (15/12/2022).
Salah satu opsi yang tersedia adalah mengakhiri operasi perakitan lokal dan membatasi penawaran hanya untuk model impor.
Jika Skoda ingin keluar langsung dari pasar otomotif China, dana yang tersedia akan disalurkan ke pasar lain di dunia.
Misalnya, pasar Vietnam memiliki potensi penjualan 40.000 unit per tahun.
Inilah alasan Skoda mencari peluang untuk membuka pabrik baru di negara tersebut, di mana operasi CKD diharapkan akan dimulai pada 2024.
(wbs)