Aktifkan Sistem Autopilot saat Tertidur, Pengemudi Tesla Ini Kena Sanksi
loading...
A
A
A
BERLIN - Pada 29 Desember 2022, insiden yang melibatkan seorang pria berusia 45 tahun yang tertidur dengan mengatifkan fitur Autopilot pada Tesla terjadi di Autobahn, jalan raya Jerman.
Seperti dilansir dari insideevs, seorang petugas polisi yang sedang berpatroli di A70 Autobahn memperhatikan bahwa seorang pria di Tesla tertidur dengan sistem Autopilot diaktifkan menuju Bayreuth dari Bamberg.
Petugas polisi memperhatikan bahwa Tesla mempertahankan jarak yang sama dari mobil patroli di persimpangan Viereth-Trunstadt ke persimpangan Bamberg-Hafen dengan kecepatan 110 km/jam.
Setelah Tesla ditahan dan pengemudi keluar dari mobil, polisi menemukan pengemudi tersebut menunjukkan "kelainan obat yang khas" selama pemeriksaan
Petugas kepolisian terus mengikuti Tesla selama 15 menit hingga akhirnya sang pengemudi terbangun dan disuruh berhenti.
Setelah Tesla ditahan dan keluar dari mobil, polisi menemukan pengemudi tersebut menunjukkan "kelainan obat yang khas" selama pemeriksaan.
Tak hanya itu, polisi juga mendeteksi sejenis alat di kaki yang dikenal sebagai pemberat setir, yang diyakini berfungsi mengelabui sistem keamanan Tesla agar mengira tangan pengemudi berada di setir saat Autopilot diaktifkan.
Kantor Kejaksaan Umum Bamberg dilaporkan telah menyelidiki pengemudi Tesla atas pelanggaran membahayakan lalu lintas jalan raya, dan pengemudi tersebut tidak lagi diizinkan untuk mengemudi sampai keputusan pengadilan selesai.
Seperti dilansir dari insideevs, seorang petugas polisi yang sedang berpatroli di A70 Autobahn memperhatikan bahwa seorang pria di Tesla tertidur dengan sistem Autopilot diaktifkan menuju Bayreuth dari Bamberg.
Petugas polisi memperhatikan bahwa Tesla mempertahankan jarak yang sama dari mobil patroli di persimpangan Viereth-Trunstadt ke persimpangan Bamberg-Hafen dengan kecepatan 110 km/jam.
Setelah Tesla ditahan dan pengemudi keluar dari mobil, polisi menemukan pengemudi tersebut menunjukkan "kelainan obat yang khas" selama pemeriksaan
Petugas kepolisian terus mengikuti Tesla selama 15 menit hingga akhirnya sang pengemudi terbangun dan disuruh berhenti.
Setelah Tesla ditahan dan keluar dari mobil, polisi menemukan pengemudi tersebut menunjukkan "kelainan obat yang khas" selama pemeriksaan.
Tak hanya itu, polisi juga mendeteksi sejenis alat di kaki yang dikenal sebagai pemberat setir, yang diyakini berfungsi mengelabui sistem keamanan Tesla agar mengira tangan pengemudi berada di setir saat Autopilot diaktifkan.
Kantor Kejaksaan Umum Bamberg dilaporkan telah menyelidiki pengemudi Tesla atas pelanggaran membahayakan lalu lintas jalan raya, dan pengemudi tersebut tidak lagi diizinkan untuk mengemudi sampai keputusan pengadilan selesai.
(wbs)