Mitsubishi Material Meminta Maaf pada Amerika Serikat
A
A
A
NEW YORK - Satu hal yang positif dilakukan oleh perusaan raksasa Jepang yaitu Mitsubishi. Belum lama ini Mitsubishi Materials, menjadi yang pertama perusahaan besar Jepang untuk meminta maaf karena menggunakan tahanan militer Amerika Serikat (AS) sebagai buruh budak selama Perang Dunia Kedua.
Seperti dilansir dari worldcarfans, Selasa (21/7/2015), acara yang dilansungkan secara khusus di Museum Toleransi di Los Angeles. Pejabat senior eksekutif Mitsubishi Materials Hikaru Kimura meminta maaf atas peristiwa tragis di masa lalu.
"Ini merupakan rasa tanggung jawab etis untuk tragedi masa lalu," jelas Kimura yang meminta maaf pada James Murphy, seorang tahanan AS menjadi tahanan perang bekerja di tambang tembaga Mitsubishi.
"Ini adalah hari yang mulia, selama 70 tahun, kami ingin ini," ungkap James Murphy.
Selama perang, sekitar 12.000 tawanan perang dipaksa bekerja di lebih dari 50 lokasi di Jepang dan sekitar 10% dari mereka meninggal. Sejak sekarang, pemerintah Jepang telah dua kali meminta maaf kepada AS khususnya tawanan perang digunakan sebagai budak.
Seperti dilansir dari worldcarfans, Selasa (21/7/2015), acara yang dilansungkan secara khusus di Museum Toleransi di Los Angeles. Pejabat senior eksekutif Mitsubishi Materials Hikaru Kimura meminta maaf atas peristiwa tragis di masa lalu.
"Ini merupakan rasa tanggung jawab etis untuk tragedi masa lalu," jelas Kimura yang meminta maaf pada James Murphy, seorang tahanan AS menjadi tahanan perang bekerja di tambang tembaga Mitsubishi.
"Ini adalah hari yang mulia, selama 70 tahun, kami ingin ini," ungkap James Murphy.
Selama perang, sekitar 12.000 tawanan perang dipaksa bekerja di lebih dari 50 lokasi di Jepang dan sekitar 10% dari mereka meninggal. Sejak sekarang, pemerintah Jepang telah dua kali meminta maaf kepada AS khususnya tawanan perang digunakan sebagai budak.
(dol)