Model Mobil Baru yang Akan Dipamerkan di GIIAS

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 17:21 WIB
Model Mobil Baru yang...
Model Mobil Baru yang Akan Dipamerkan di GIIAS
A A A
JAKARTA - Beberapa produsen automotif telah memastikan untuk menggunakan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 sebagai ajang untuk memamerkan model mobil baru jagoan mereka. Hal ini menjadikan konsumen banyak pilihan untuk mendapat kendearaan idaman mereka.

Seperti diketahui, sebanyak 35 merek kendaraan dari passenger cars dan commercial vehicle akan tampil dalam pameran yang akan digelar di ICE, BSD City, pada 20-30 Agustus 2015 tersebut.

Ke-35 merek tersebut terdiri atas 25 merek kendaraan penumpang yakni Audi, Aston Martin, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Ford, Honda, Hyundai, Jaguar, Land Rover, Lexus, Mazda, McLaren, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Porsche, Renault, Smart, Suzuki, Tata Motors, Toyota, dan VW.

Kemudian, dari merek kendaraan komersial akan hadir 10 merek, yaitu FAW, Hino, Isuzu, Maxus, Iveco, Mitsubishi FUSO, Scania, Tata Motors, Toyota Dyna, dan UD Trucks.

Untuk kali pertama, Aston Martin, Lexus, McLaren dan Porsche, memastikan akan tampil di GIIAS 2015 untuk bertemu langsung dengan pencintanya. Kehadiran merek-merek premium ini membuktikan bahwa GIIAS sebagai pameran otomotif berskala internasional akan lebih menguatkan eksistensi mereka di pasar automotif nasional.

Berdasarkan catatan Sindonews, berikut beberapa produsen mobil yang memastikan akan menampilkan model mobil baru mereka.

Nissan

.

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) akan memboyong Nissan XTrail Hybrid. Mereka menyebutkan, Nissan X-Trail Hybrid mewakili kendaraan yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan.

“Kami akan memamerkan X-Trail Hybrid. Mobil ini dalam studi untuk dipasarkan di Indonesia,” ujar GM Marketing Strategy & Product Planning PT Nissan Motor Indonesia Budi Nur Mukmin.

Suzuki

.


PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan memperkenalkan wajah baru Suzuki Ertiga dan varian sedan Ciaz. GIIAS menjadi salah satu cara Suzuki mendongkrak penjualan mereka di Indonesia. Lebih luasnya, pengenalan yang akan dilakukan di GIIAS ini juga akan meramaikan pasar automotif yang sedang 'sakit'

Honda

.

PT Honda Prospect Motor (HPM) akan menampilkan Honda BR-V (Bold Runabout Vehicle). Dalam event ini Honda direncanakan memajang tampang purwarupa BR-V untuk pertama kalinya di dunia.

Honda BR-V dirancang untuk pasar Asia oleh Honda R&D Asia Pacific Co Ltd di Thailand dan PT Honda R&D Indonesia. Model ini akan diperkenalkan di Indonesia sebagai New Generation Crossover Utility Vehicle untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.

Sebagai bocoran, Honda BR-V Prototype menampilkan desain eksterior tangguh, solid dan stylish. Kuda besi berkapasitas 7 tempat duduk ini mengusung mesin 1.5 liter yang menghadirkan performa sporty namun irit bahan bakar.

Audi


.

Dari daratan Eropa, Audi bakal memajang sejumlah produk anyar, seperti All New Q7 dan The New Q3. Audi menjadikan pameran ini untuk memperkuat merek dan keberadaannya di Indonesia. Ada juga Renault yang direncanakan mengenalkan 1 model MPV baru yang belum pernah dipasarkan di kawasan ASEAN.

Toyota

.

Produsen terbesar di dunia, Toyota dikabarkan akan memperkenalkan Grand New Avanza dan New Toyota Fortuner 2015 ke pasar Tanah Air. Hal ini seiring dengan besarnya animo massyarakat.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengatakan, di setiap ajang motor show, Toyota tak pernah absen mengenalkan teknologi-teknologi masa depan sekaligus konsep-konsep terbaru Toyota kepada publik.

"Jadi sifatnya lebih ke ajang komunikasi antara masyarakat dengan Toyota sendiri. Nanti masyarakat bisa menilai bagaimana ke depannya," ujarnya.

Rahmat menyatakan bahwa masing-masing negara memiliki strategi tersendiri dalam meluncurkan produk barunya. Kebutuhan konsumen untuk produk-produk tertentu, kata dia, bergantung dari negaranya.

"Mungkin karena ada kabar di Thailand sudah launching, sehingga saya sering ditanya (kapan dipasarkan di sini). Tetapi Indonesia kan punya strategi produk, fokus produk, dan kebutuhan produk yang berbeda dengan Thailand. Jadi, enggak bisa disamain," jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6786 seconds (0.1#10.140)