Yamaha YZF-R3 Buatan Indonesia Kena Recall di Amerika Serikat
A
A
A
JAKARTA - Tak selalu mulus Yamaha mengeluarkan produknya, karena salah satu modelnya yang diproduksi di Indonesia yaitu YZF-R3 terkena recall. Yamaha R3 memang tak dipasarkan di Indonesia, motor model sport ini diekspor untuk pasar Amerika.
Dari data sementara yang didapat Sindonews dari rilis resmi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sekitar 16 unit Yamaha YZF-R3 yang masuk daftar recall. Dikatakan bahwa unit tersebut mengalami kurang pasnya pemasangan pada pegangan mahkota (tiga penjepit diatas stang).
Bila digunakan terus-menerus, akan menyebabkan turunya stabilitas bahkan bisa retak yang dapat menyebabkan kecelakaan dengan cedera ataupun kematian.
Terkait hal ini pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah menerima surat resmi dari NHTSA dan telah ditanggapi. Pihak YIMM sudah melakukan kroscek berdasarkan data yang diberikan.
"Memang benar Yamaha YZF-R3 telah masuk daftar penarikan, kami telah melakukan investigasi. Tak perlu kita ke Amerika, karena semua data produk yang bermasalah kita telah dapat," ujar Asisten GM Marketing PT YIMM, Mohammad Masykur saat dihubungi Sindonews lewat sambungan telepon, Jumat (9/10/2015).
Masykur menambahkan bahwa, pengecekan bisa ditelusuri dari nomer rangka dan mesin yang diberikan. Dari situ pihaknya bisa menentukan waktu, dan dilot berapa unit ini dikerjakan. Bahkan juga bisa diketahui berapa jumlah yang harus di recall.
"Sementara kan baru 16 unit yang dilaporkan, tak menutup kemungkinan ini bisa bertambah. Tapi kita belum bisa memberitahukan hal ini, kita masih cek terus berapa banyak produksi yang dilakukan antara 1 Januari hingga 31 Agustus 2015," ujarnya.
Memang meskipun Yamaha YZF-R3 diproduksi di Indonesia tidak dipasarkan di Tanah Air, namun ke beberapa negara termasuk Amerika. Untuk sementara baru Amerika yang menyerahkan data adanya cacat pada produk ini.
Dari data sementara yang didapat Sindonews dari rilis resmi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), sekitar 16 unit Yamaha YZF-R3 yang masuk daftar recall. Dikatakan bahwa unit tersebut mengalami kurang pasnya pemasangan pada pegangan mahkota (tiga penjepit diatas stang).
Bila digunakan terus-menerus, akan menyebabkan turunya stabilitas bahkan bisa retak yang dapat menyebabkan kecelakaan dengan cedera ataupun kematian.
Terkait hal ini pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah menerima surat resmi dari NHTSA dan telah ditanggapi. Pihak YIMM sudah melakukan kroscek berdasarkan data yang diberikan.
"Memang benar Yamaha YZF-R3 telah masuk daftar penarikan, kami telah melakukan investigasi. Tak perlu kita ke Amerika, karena semua data produk yang bermasalah kita telah dapat," ujar Asisten GM Marketing PT YIMM, Mohammad Masykur saat dihubungi Sindonews lewat sambungan telepon, Jumat (9/10/2015).
Masykur menambahkan bahwa, pengecekan bisa ditelusuri dari nomer rangka dan mesin yang diberikan. Dari situ pihaknya bisa menentukan waktu, dan dilot berapa unit ini dikerjakan. Bahkan juga bisa diketahui berapa jumlah yang harus di recall.
"Sementara kan baru 16 unit yang dilaporkan, tak menutup kemungkinan ini bisa bertambah. Tapi kita belum bisa memberitahukan hal ini, kita masih cek terus berapa banyak produksi yang dilakukan antara 1 Januari hingga 31 Agustus 2015," ujarnya.
Memang meskipun Yamaha YZF-R3 diproduksi di Indonesia tidak dipasarkan di Tanah Air, namun ke beberapa negara termasuk Amerika. Untuk sementara baru Amerika yang menyerahkan data adanya cacat pada produk ini.
(dol)