Lima Motor Besar Bertenaga Ducati
A
A
A
PETERBOROUGH - Siapa yang tidak mengenal Ducati, pabrikan motor asal Italia ini telah banyak melahirkan motor-motor bertenaga besar. Akan tetapi, ternyata ada beberapa motor besar merek lain yang juga menggunakan mesin dari Ducati. Dilansir dari Motorcyclenews, Senin (12/10/2015), berikut lima motor besar dengan kekuatan Ducati;
1. 1985 Cagiva Alazzurra
Cagiva mulai menggunakan mesin Ducati tahun 1983 lalu, kemudian kembali menggunakannya pada tahun 1985, sebelum akhirnya seluruh perusahaan diambil alih. Alazzurra Pantah tetap eksentrik, meskipun motor ini memiliki kemampuan serbaguna.
2.1985-1990 Bimota DB1
Bisa dibilang motor ini memiliki penampilan paling radikal, tampilan motor dibalut dengan bodywork, dan didukung oleh belt-drive. Motor ini memilki mesin 750cc di tubular, rangka baja teralis serta Marzocchi suspensi dan rem Brembo. Motor ini hanya di produksi sebanyak 400 unit.
3. 1993-1998 Cagiva Elefant 900
Sepeda motor Elefant 900 ini merupakan salah satu sepeda terbaik dan paling sukses dari seri Adventurer. Sepeda ini didukung oleh Ducati berpendingin udara 904cc, 68bhp V-twin dari 900SS (meskipun sempat tersedia juga pada versi 750). Edi Orioli pada saat memenangi kejuaraan Dakar di Paris pada 1990 mengatakan, Elefant itu motor yang sigap, ditangani dengan baik dan sangat mendukung untuk motor off-road.
4. 1995-2002 Bimota DB3 Mantra
Sepeda motor ini ditata oleh desainer Sacha Lakic, Mantra menggunakan Ducati 904cc 900SS V-twin. Tampil lebih ringan dengan aluminium teralis tubular dibulatkan dengan top-notch, Paioli suspensi dan rem Brembo. Hasilnya, motor ini memilki kinerja yang menakjubkan.
5. 1998-2000 Cagiva Gran Canyon
Cagica Gran Canyon ini tidak seberhasil pendahulunya Cagiva Elefant 900. Motor ini menggunakan mesin yang sama dengan Elefant 900, yaitu dari mesin Ducati 900SS yang diturunkan V-twin sehingga lebih mendasar dan bentuk sasis yang berorientasi pada sepeda motor jalanan.
Pada bagian samping motor memang terlihat agak aneh, Gran Canyon (dinamakan demikian karena merupakan 'saudara yang lebih besar' dari Rotax, satu silinder bertenaga 500 Canyon) adalah roadster yang sangat layak dengan penanganan gesit.
Namun, motor ini memiliki sedikit kekurangan karena komponen yang cukup kasar dan biaya servis yang mahal, disaat kompetitor seperti Honda Varadero hadir dengan harga yang lebih terjangkau.
1. 1985 Cagiva Alazzurra
Cagiva mulai menggunakan mesin Ducati tahun 1983 lalu, kemudian kembali menggunakannya pada tahun 1985, sebelum akhirnya seluruh perusahaan diambil alih. Alazzurra Pantah tetap eksentrik, meskipun motor ini memiliki kemampuan serbaguna.
2.1985-1990 Bimota DB1
Bisa dibilang motor ini memiliki penampilan paling radikal, tampilan motor dibalut dengan bodywork, dan didukung oleh belt-drive. Motor ini memilki mesin 750cc di tubular, rangka baja teralis serta Marzocchi suspensi dan rem Brembo. Motor ini hanya di produksi sebanyak 400 unit.
3. 1993-1998 Cagiva Elefant 900
Sepeda motor Elefant 900 ini merupakan salah satu sepeda terbaik dan paling sukses dari seri Adventurer. Sepeda ini didukung oleh Ducati berpendingin udara 904cc, 68bhp V-twin dari 900SS (meskipun sempat tersedia juga pada versi 750). Edi Orioli pada saat memenangi kejuaraan Dakar di Paris pada 1990 mengatakan, Elefant itu motor yang sigap, ditangani dengan baik dan sangat mendukung untuk motor off-road.
4. 1995-2002 Bimota DB3 Mantra
Sepeda motor ini ditata oleh desainer Sacha Lakic, Mantra menggunakan Ducati 904cc 900SS V-twin. Tampil lebih ringan dengan aluminium teralis tubular dibulatkan dengan top-notch, Paioli suspensi dan rem Brembo. Hasilnya, motor ini memilki kinerja yang menakjubkan.
5. 1998-2000 Cagiva Gran Canyon
Cagica Gran Canyon ini tidak seberhasil pendahulunya Cagiva Elefant 900. Motor ini menggunakan mesin yang sama dengan Elefant 900, yaitu dari mesin Ducati 900SS yang diturunkan V-twin sehingga lebih mendasar dan bentuk sasis yang berorientasi pada sepeda motor jalanan.
Pada bagian samping motor memang terlihat agak aneh, Gran Canyon (dinamakan demikian karena merupakan 'saudara yang lebih besar' dari Rotax, satu silinder bertenaga 500 Canyon) adalah roadster yang sangat layak dengan penanganan gesit.
Namun, motor ini memiliki sedikit kekurangan karena komponen yang cukup kasar dan biaya servis yang mahal, disaat kompetitor seperti Honda Varadero hadir dengan harga yang lebih terjangkau.
(dyt)