Perusahaan Australia Ciptakan Helm Unik
A
A
A
CANBERRA - Baru-baru ini sebuah perusahaan di Australia, Vozz memperkenalkan helm dengan tampilan unik. Pelindung kepala dengan nama RS 1.0 ini dilengkapi dengan sistem shell berengsel unik yang berbeda dari helm pada umumnya.
Dilansir dari Visordown, Sabtu (19/12/2015), RS 1.0 dapat membuka pada bagian belakang, sehingga membuat helm tampak seperti helm tradisional dan shell dapat menutup di atas kepala sebelum mengunci secara bersama.
Pihak perusahaan mengklaim bahwa sistem pembukaan tersebut telah dipatenkan 'Vozztec', yang mampu menawarkan kelebihan dari helm full-face tradisional. Namun, pembukaan pada helm tidak terlihat cukup lebar untuk dapat digunakan di kepala.
Pembuat helm mengatakan bahwa pelindung kepala ini didesain untuk dapat mengurangi kebisingan dari suara angin. Selain itu, RS 1.0 memiliki bentuk yang aerodinamis, sehingga pengguna tidak akan mengalami hentakan pada saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Helm yang dibanderol dengan harga USD888 atau sekitar Rp12,3 juta ini juga telah mendapat sertifikasi DOT dan ECE untuk dapat dipasarkan. Namun, tampaknya penjualan helm masih akan terbatas di wilayah Australia dan Selandia Baru. Untuka, wilayah lainnya baru menyusul.
Dilansir dari Visordown, Sabtu (19/12/2015), RS 1.0 dapat membuka pada bagian belakang, sehingga membuat helm tampak seperti helm tradisional dan shell dapat menutup di atas kepala sebelum mengunci secara bersama.
Pihak perusahaan mengklaim bahwa sistem pembukaan tersebut telah dipatenkan 'Vozztec', yang mampu menawarkan kelebihan dari helm full-face tradisional. Namun, pembukaan pada helm tidak terlihat cukup lebar untuk dapat digunakan di kepala.
Pembuat helm mengatakan bahwa pelindung kepala ini didesain untuk dapat mengurangi kebisingan dari suara angin. Selain itu, RS 1.0 memiliki bentuk yang aerodinamis, sehingga pengguna tidak akan mengalami hentakan pada saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Helm yang dibanderol dengan harga USD888 atau sekitar Rp12,3 juta ini juga telah mendapat sertifikasi DOT dan ECE untuk dapat dipasarkan. Namun, tampaknya penjualan helm masih akan terbatas di wilayah Australia dan Selandia Baru. Untuka, wilayah lainnya baru menyusul.
(dmd)