Di 2016 Toyota NAV 1 dan Etios Tenggelam, Akan Muncul Sienta
Kamis, 31 Desember 2015 - 18:37 WIB
Di 2016 Toyota NAV 1 dan Etios Tenggelam, Akan Muncul Sienta
A
A
A
JAKARTA - Meskipun pasar automotif 2016 di Tanah Air diperkirakan masih sama kondisinya dengan 2015 membuat beberapa Agen Pemegang Merek (APM) merancang strategi jitu untuk melalui hal ini. Termasuk yang dilakukan Toyota Astra Motor yang telah mempunya agenda strategi di 2016.
Dikabarkan beberapa varian akan "tutup buku" dengan digantikan varian yang baru untuk menggoda pasar. Tampaknya NAV 1 dan Etios Valco yang menjadi "incaran" Toyota untuk menyudahi produksi.
Sebagai informasi Toyota NAV1 pertama kali diluncurkan Desember 2012 dan hanya mendapat sekali penyegaran setelah dua tahun kemunculannya. Mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) menengah ini dikabarkan menghentikan produksinya mulai 2016 di Indonesia.
Melihat data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari-November 2015, penjualan NAV1 mencapai 541 unit, sementara sepanjang 2014 hanya 535 unit.
Sedangkan untuk Etios Valco yang diproduksi pertama 2013 ini tampaknya gagal merebut pasar kendaran sub kompak segmen A. Selain minim fitur yang diberikan, harganya tak terpaut jauh dengan Avanza tipe terendah. Dalam data Gaikindo tercatat penjualan Etios Valco selama Januari-November 2015 sebanyak 5.137 unit.
Indikasi lain terkait hal ini, minimnya stok dua varian tersebut di dealer resmi Toyota. Bahkan sales yang Sindonews temui di dealer Auto 2000 di kawasan Jakarta Pusat dan Selatan menyatakan hal yang hampir sama.
"Konsumen sekarang lebih memilih Avanza dibanding NAV1 atau Etios Valco. Apalagi harga Etios tak beda jauh dengan Avanza varian paling bawah. Konsumen yang mau beli NAV1 juga turun, selain sedikit juga tak ada penambahan stok lagi untuk dua mobil ini," ujar sales yang tak mau disebut namanya, Kamis (31/12/2015).
Lalu apa pengganti 2 varian ini yang akan hilang? Di 2016 salah satu rencana TAM akan menghadirkan Toyota Sienta. Bahkan mobil ini nantinya akan diproduksi di Indonesia.
Produksi nantinya akan menjadi urusan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan dikabarkan akan menggunakan pabrik Karawang Plant III di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.
Hal tersebut diperkuat ketika pabrik milik TMMIN tersebut akan memproduksi mesin, salah satunya mesin kapasitas 1.5-liter (generasi terbaru).
Selama ini, Toyota Sienta yang mempunyai pintu geser itu masih diproduksi di pabrik Toyota di Ohira Miyagi, Jepang. Sienta berasal dari penggabungan kata Spanyol "Siente" yang bermakna "7" dan Inggris "Entertainment".
Memang antara Toyota NAV1 dan Toyota Sienta berbeda segmen, namun jika Toyota 'suntik mati' Toyota NAV1 sepertinya tidak akan khawatir karena sudah teratasi oleh all-new Toyota Kijang Innova Q (tipe teratas). Sementara itu, posisi Sienta akan berada sedikit di atas Toyota Veloz. Kita tunggu saja kabar resmi yang tak lama lagi diungkapkan TAM.
Dikabarkan beberapa varian akan "tutup buku" dengan digantikan varian yang baru untuk menggoda pasar. Tampaknya NAV 1 dan Etios Valco yang menjadi "incaran" Toyota untuk menyudahi produksi.
Sebagai informasi Toyota NAV1 pertama kali diluncurkan Desember 2012 dan hanya mendapat sekali penyegaran setelah dua tahun kemunculannya. Mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) menengah ini dikabarkan menghentikan produksinya mulai 2016 di Indonesia.
Melihat data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari-November 2015, penjualan NAV1 mencapai 541 unit, sementara sepanjang 2014 hanya 535 unit.
Sedangkan untuk Etios Valco yang diproduksi pertama 2013 ini tampaknya gagal merebut pasar kendaran sub kompak segmen A. Selain minim fitur yang diberikan, harganya tak terpaut jauh dengan Avanza tipe terendah. Dalam data Gaikindo tercatat penjualan Etios Valco selama Januari-November 2015 sebanyak 5.137 unit.
Indikasi lain terkait hal ini, minimnya stok dua varian tersebut di dealer resmi Toyota. Bahkan sales yang Sindonews temui di dealer Auto 2000 di kawasan Jakarta Pusat dan Selatan menyatakan hal yang hampir sama.
"Konsumen sekarang lebih memilih Avanza dibanding NAV1 atau Etios Valco. Apalagi harga Etios tak beda jauh dengan Avanza varian paling bawah. Konsumen yang mau beli NAV1 juga turun, selain sedikit juga tak ada penambahan stok lagi untuk dua mobil ini," ujar sales yang tak mau disebut namanya, Kamis (31/12/2015).
Lalu apa pengganti 2 varian ini yang akan hilang? Di 2016 salah satu rencana TAM akan menghadirkan Toyota Sienta. Bahkan mobil ini nantinya akan diproduksi di Indonesia.
Produksi nantinya akan menjadi urusan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan dikabarkan akan menggunakan pabrik Karawang Plant III di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.
Hal tersebut diperkuat ketika pabrik milik TMMIN tersebut akan memproduksi mesin, salah satunya mesin kapasitas 1.5-liter (generasi terbaru).
Selama ini, Toyota Sienta yang mempunyai pintu geser itu masih diproduksi di pabrik Toyota di Ohira Miyagi, Jepang. Sienta berasal dari penggabungan kata Spanyol "Siente" yang bermakna "7" dan Inggris "Entertainment".
Memang antara Toyota NAV1 dan Toyota Sienta berbeda segmen, namun jika Toyota 'suntik mati' Toyota NAV1 sepertinya tidak akan khawatir karena sudah teratasi oleh all-new Toyota Kijang Innova Q (tipe teratas). Sementara itu, posisi Sienta akan berada sedikit di atas Toyota Veloz. Kita tunggu saja kabar resmi yang tak lama lagi diungkapkan TAM.
(dol)
