Ford di Manado Tetap Beroperasi

Selasa, 26 Januari 2016 - 18:24 WIB
Ford di Manado Tetap...
Ford di Manado Tetap Beroperasi
A A A
MANADO - Manajemen dealer Ford Manado, Sulawesi Utara menegaskan, pelangan tidak perlu khawatir dengan kabar dari PT Ford Motor Indonesia (FMI) yang memutuskan hengkang dari Tanah Air. Pasalnya, operasional di Manado tetap berjalan seperti biasa mulai dari sales, service hingga pelayanan sparepart.

(Baca: Setelah Chevrolet, Kini Giliran Ford Akan Tinggalkan Indonesia).

Service Manager Ford Manado Tri Waluyo mengatakan, berhentinya FMI sama sekali tidak memegaruhi aktivitas di semua dealer Ford termasuk di Manado. "Saya tekankan, konsumen kami tidak perlu khawatir, operasional Ford tetap jalan seperti biasa, karena yang berhenti hanya APM saja, ini jelas tidak mengganggu aktivitas di dealer," jelasnya di Manado, Selasa (26/01/2016).

Hal ini, kata dia, hanya semacam peralihan induk, jadi ke depannya tinggal menunggu siapa yang akan ditunjuk Ford Motor Company (FMC) di Amerika sebagai APM di tanah air sebagai pengganti FMI.
"Jadi kita tinggal tunggu saja siapa yang akan ditunjuk FMC sebagai pemegang hak impor Ford di Indonesia. Bisa jadi group dealer besar," paparnya.

Menurutnya, mungkin saja ada regulasi baru yang akan dijalankan seperti awalnya Ford masuk di Indonesia yaitu masing-masing dealer dapat melakukan impor secara langsung. Tapi ini masih mengunggu kebijakan baru. (Baca: Ford Hengkang, Pemilik Mobil Andalkan Onderdil KW).

Meski demikian, pihaknya belum mendapat surat resmi dari FMI tentang penghentian bisnis pada paruh kedua 2016. Namun, pelangan setia Ford di Manado telah mendapat email langsung dari FMI sebagai pemberitahuan penghentian bisnis.

"Secara resmi kami belum terima pemberitahuan itu, tapi paling tidak konsumen kami sudah mendapat direct email dari pihak FMI. Meraka sudah tahu maksudnya, karena itu mereka tidak kecewa," ujarnya.

Karena itu, pelanggan tidak perlu khawatir karena berakhirnya FMI tidak berdampak sama sekali di semua dealer di Indonesia. Bahkan, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab hingga saat ini operasional masih berjalan, semua karyawan tetap bekerja seperti biasa, mulai dari pembelian kendaraan, service, serta semua sparepart masih tersedia.

"Pelayanan tetap normal, service tetap jalan, apalagi sparepart semua tetap ada. Jadi sekali lagi jangan kahwatir kami tetap eksis," jelasnya. (Baca: Ford Kabur, BKPM Klaim Tak Pengaruhi Investasi Automotif).

Karena itu, pihaknya tetap optimistis penjualan Ford akan membaik di 2016. Intinya, masih ada lima bula untuk masa transisi.

Baca:

Ford Indonesia Hentikan Impor Kecuali yang Sudah Dipesan

Menperin: Kepergian Ford Tak Pengaruhi Industri Automotif Nasional

Layanan Servis, Suku Cadang dan Garansi Ford Masih Normal
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3181 seconds (0.1#10.140)