Besut Mercedes E-Class, Laba Operasional Daimler AG Turun 8,5%
A
A
A
JAKARTA - Laba operasional Daimler AG pada kuartal pertama 2016 turun 8,5%. Hal ini menyusul besarnya biaya yang dikeluarkan divisi Mercedes-Benz untuk memperkenalkan mobil versi terbaru dari model paling penting sedan E-Class.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (22/4/2016), perusahaan berbasis di Stuttgart, Jerman itu mengungkapkan, laba sebelum bunga dan pajak dari bisnis yang sedang berlangsung turun menjadi 2,68 miliar euro (USD3,03 miliar) dari 2,93 miliar euro pada tahun sebelumnya.
Angka ini diselimuti langkah Daimler bekerja sama dengan Departemen Kehakiman AS dalam penyelidikan proses sertifikasi emisi diesel. Pengawasan terhadap emisi mobil berkembang mengikuti skandal kecurangan Volkswagen AG terkait manipulasi emisi bahan bakar diesel.
Daimler memperkirakan pertumbuhan laba akan bangkit kembali pada akhir tahun ini karena lebih banyak pelanggan membeli mobil mid-size E-Class baru, yang biasanya menghasilkan keuntungan lebih tinggi dari mobil Mercedes lebih kecil.
Mercedes membukukan penjualan mobil sebanyak 483.487 unit pada kuartal pertama, melebihi rival utamanya, BMW yang mencetak 478.743 unit.
Jika pertumbuhan terus terjadi, Daimler bakal menggeser BMW sebagai merek mobil mewah terkemuka di dunia, yang mengambil tempat kedua dari Volkswagen Audi pada 2015.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (22/4/2016), perusahaan berbasis di Stuttgart, Jerman itu mengungkapkan, laba sebelum bunga dan pajak dari bisnis yang sedang berlangsung turun menjadi 2,68 miliar euro (USD3,03 miliar) dari 2,93 miliar euro pada tahun sebelumnya.
Angka ini diselimuti langkah Daimler bekerja sama dengan Departemen Kehakiman AS dalam penyelidikan proses sertifikasi emisi diesel. Pengawasan terhadap emisi mobil berkembang mengikuti skandal kecurangan Volkswagen AG terkait manipulasi emisi bahan bakar diesel.
Daimler memperkirakan pertumbuhan laba akan bangkit kembali pada akhir tahun ini karena lebih banyak pelanggan membeli mobil mid-size E-Class baru, yang biasanya menghasilkan keuntungan lebih tinggi dari mobil Mercedes lebih kecil.
Mercedes membukukan penjualan mobil sebanyak 483.487 unit pada kuartal pertama, melebihi rival utamanya, BMW yang mencetak 478.743 unit.
Jika pertumbuhan terus terjadi, Daimler bakal menggeser BMW sebagai merek mobil mewah terkemuka di dunia, yang mengambil tempat kedua dari Volkswagen Audi pada 2015.
(dmd)