Daimler Jual Pabrik Smart di Prancis ke Perusahaan Inggris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daimler diam-diam menjual pabrik mereka yang ada di Prancis baru-baru ini ke perusahaan Inggris bernama Ineos. Pabrik tersebut diyakini merupakan pabrik pembuatan mobil mikro yang ada di bawah naungan Daimler yakni Smart. (Baca juga : Kabar Baik, Gymkhana Kembali Lagi Tapi Tanpa Ken Block )
Dikutip situs Carsifu, disebutkan bahwa penjualan pabrik itu sudah resmi dilakukan minggu ini. Meski telah terjual, Daimler justru tetap berhasil mempertahankan nasib karyawannya yang bekerja di pabrik itu. Pasalnya sebanyak 1.500 karyawan yang ada di pabrik itu kini bekerja untuk Ineos dalam membuat sebuah mobil 4x4 bernama Ineos Grenadier.
Ineos bahkan dikatakan tidak hanya berhenti membeli pabrik Daimler di Prancis saja. Mereka juga berencana membeli pabrik Daimler lain yang juga memproduksi mobil Smart di Hambach, Jerman.
Penjualan pabrik Smart diperkirakan terjadi karena rendahnya penjualan mobil mikro dengan dua kursi penumpang itu. Meski telah menjual pabriknya di Prancis, Daimler memang mengaku masih tetap berjualan Smart dengan mengandalkan suplai dari pabrik di Hambach. (Baca juga : Mobil Balap Klasik Bugatti Hidup Kembali dengan Tampilan Kekinian )
Nasib Smart memang tidak seperti pertama kali diperkenalkan oleh Daimler dan Mercedes-Benz pada 1997. Saat itu kanselir Jerman yang tengah dijabat Helmut Kohl dan Presiden Prancis Jacques Chirac menginisiasi langsung peluncuran mobil mikro itu. Sayangnya setelah dua dekade berjalan Smart tidak pernah mendapatkan penjualan yang baik.
Di Indonesia sendiri, Smart pernah didatangkan oleh PT Mercedes-Benz Indonesia pada 2010. Sayangnya penjualan Smart yang sangat kecil membuat PT Mercedes-Benz Indonesia mengakhiri penjualan mobil mikro itu.
Dikutip situs Carsifu, disebutkan bahwa penjualan pabrik itu sudah resmi dilakukan minggu ini. Meski telah terjual, Daimler justru tetap berhasil mempertahankan nasib karyawannya yang bekerja di pabrik itu. Pasalnya sebanyak 1.500 karyawan yang ada di pabrik itu kini bekerja untuk Ineos dalam membuat sebuah mobil 4x4 bernama Ineos Grenadier.
Ineos bahkan dikatakan tidak hanya berhenti membeli pabrik Daimler di Prancis saja. Mereka juga berencana membeli pabrik Daimler lain yang juga memproduksi mobil Smart di Hambach, Jerman.
Penjualan pabrik Smart diperkirakan terjadi karena rendahnya penjualan mobil mikro dengan dua kursi penumpang itu. Meski telah menjual pabriknya di Prancis, Daimler memang mengaku masih tetap berjualan Smart dengan mengandalkan suplai dari pabrik di Hambach. (Baca juga : Mobil Balap Klasik Bugatti Hidup Kembali dengan Tampilan Kekinian )
Nasib Smart memang tidak seperti pertama kali diperkenalkan oleh Daimler dan Mercedes-Benz pada 1997. Saat itu kanselir Jerman yang tengah dijabat Helmut Kohl dan Presiden Prancis Jacques Chirac menginisiasi langsung peluncuran mobil mikro itu. Sayangnya setelah dua dekade berjalan Smart tidak pernah mendapatkan penjualan yang baik.
Di Indonesia sendiri, Smart pernah didatangkan oleh PT Mercedes-Benz Indonesia pada 2010. Sayangnya penjualan Smart yang sangat kecil membuat PT Mercedes-Benz Indonesia mengakhiri penjualan mobil mikro itu.
(wsb)