Sah, Daimler Ganti Nama Jadi Mercedes-Benz Group AG
loading...
A
A
A
JERMAN - Induk perusahaan Mercedes-Benz, Daimler akhirnya resmi mengganti nama mereka jadi Mercedes-Benz Group AG. Penggantian nama itu resmi dilakukan setelah mendapat persetujuan mayoritas pemegang saham Daimler.
Penggantian nama dari Daimler ke Mercedes-Benz Group sekaligus berdampak pada restrukturisasi di tubuh Mercedes-Benz yakni pemisahan antara mobil komersial dan mobil penumpang. Dalam hal ini Mercedes-Benz Group tidak memegang merek mobil komersial, Mercedes-Benz Truck and Bus yang sebelumnya bergabung di Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz Group merupakan satu entitas dimana di bawahnya terdapat merek Mercedes-Benz, Mercedes-AMG, Mercedes-Maybach dan Mercedes EQ. Sebaliknya Mercedes-Benz Truck and Bus kini berada dalam satu induk perusahaan baru yakni Daimler Truck Holding AG . Dalam induk perusahaan itu terdapat banyakmerek yang bergabung yakni Mercedes-Benz Truck and Bus, Fuso, Freightliner, Bharat Benz, Western Star, Setra dan Thomas Built Buses.
"Pemisahan ini akan jadi langkah tepat buat kita agar melanjutkan kembali dua perusahaan pemimpin yang inovatif di dunia bidang berbeda. Keduanya akan mengatur langkah ke depan di kedua industri itu," jelas CEO Daimler Ola Kallenius.
Penggantian nama dari Daimler ke Mercedes-Benz Group sekaligus berdampak pada restrukturisasi di tubuh Mercedes-Benz yakni pemisahan antara mobil komersial dan mobil penumpang. Dalam hal ini Mercedes-Benz Group tidak memegang merek mobil komersial, Mercedes-Benz Truck and Bus yang sebelumnya bergabung di Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz Group merupakan satu entitas dimana di bawahnya terdapat merek Mercedes-Benz, Mercedes-AMG, Mercedes-Maybach dan Mercedes EQ. Sebaliknya Mercedes-Benz Truck and Bus kini berada dalam satu induk perusahaan baru yakni Daimler Truck Holding AG . Dalam induk perusahaan itu terdapat banyakmerek yang bergabung yakni Mercedes-Benz Truck and Bus, Fuso, Freightliner, Bharat Benz, Western Star, Setra dan Thomas Built Buses.
"Pemisahan ini akan jadi langkah tepat buat kita agar melanjutkan kembali dua perusahaan pemimpin yang inovatif di dunia bidang berbeda. Keduanya akan mengatur langkah ke depan di kedua industri itu," jelas CEO Daimler Ola Kallenius.
(wsb)