Ini Harga Mobil Pick Up Esemka yang Akan Muncul Agustus 2016
A
A
A
JAKARTA - Mendekati kemunculan perdana mobil Esemka jenis pick-up, Agustus 2016, PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), selaku produsen mobil Esemka mengaku sangat yakin bisa bersaing dengan merek lain yang lebih dulu bermain di pasar Tanah Air.
Saat bincang santai dengan Managing Director PT ACEH, Hosea Sanjaya yang mengatakan, harga dan kualitas produk merupakan pedoman untuk bersaing dan memberikan nilai tambah. Bahkan pihaknya akan menerapkan beberapa strategi agar harga mobil Esemka lebih murah.
Salah satu satunya dengan memperpendek jalur distribusi, misalnya dari pihak Esemka bisa langsung dijual ke konsumen tanpa harus mengangkat bayak jaringan seperti dealer atau distributor.
Tak hanya itu, Hosea sangat yakin kalau produk Esemka bisa bersaing karena tidak adanya ikatan harus memproduksi sesuatu yang sudah "terkunci" atau tak bisa diubah.
"Kita juga belajar dari yang sudah ada. Semua pengaturan kita itu berhubungan dengan original equipment manufacturing (OEM), berhubungan langsung dengan hal-hal yang original dan pabrikan. Jadi tidak ada istilah sekadar tempel satu merek saja," ujar Hosea.
Membicarakan masalah harga, Hosea bisa menjamin harga yang akan ditawarkan nantinya bisa sangat kompetitif dibandingkan kendaraan sejenis yang sudah ada di Indonesia.
"Bila melihat harga pick-up yang ada dipasarkan di Indonesia, untuk kelas 1.500 cc, harganya berkisar Rp 130 juta. Jadi otomatis peluang kita sangat besar untuk lebih murah lagi, bisa di bawah Rp 100 juta," jelas Hosea.
Esemka sendiri telah memiliki pabrik di Boyolali, Jawa Tengah dan Cileungsi, Jawa Barat. Pick-up yang akan diperkenakan Esemka memiliki kapasitas mesin 1.000 cc dan 2.000 cc yang diproduksi di pabrik Esemka di Cileungsi, Bogor dengan kapasitas produksi yang mencapai 30.000 unit per tahun.
Saat bincang santai dengan Managing Director PT ACEH, Hosea Sanjaya yang mengatakan, harga dan kualitas produk merupakan pedoman untuk bersaing dan memberikan nilai tambah. Bahkan pihaknya akan menerapkan beberapa strategi agar harga mobil Esemka lebih murah.
Salah satu satunya dengan memperpendek jalur distribusi, misalnya dari pihak Esemka bisa langsung dijual ke konsumen tanpa harus mengangkat bayak jaringan seperti dealer atau distributor.
Tak hanya itu, Hosea sangat yakin kalau produk Esemka bisa bersaing karena tidak adanya ikatan harus memproduksi sesuatu yang sudah "terkunci" atau tak bisa diubah.
"Kita juga belajar dari yang sudah ada. Semua pengaturan kita itu berhubungan dengan original equipment manufacturing (OEM), berhubungan langsung dengan hal-hal yang original dan pabrikan. Jadi tidak ada istilah sekadar tempel satu merek saja," ujar Hosea.
Membicarakan masalah harga, Hosea bisa menjamin harga yang akan ditawarkan nantinya bisa sangat kompetitif dibandingkan kendaraan sejenis yang sudah ada di Indonesia.
"Bila melihat harga pick-up yang ada dipasarkan di Indonesia, untuk kelas 1.500 cc, harganya berkisar Rp 130 juta. Jadi otomatis peluang kita sangat besar untuk lebih murah lagi, bisa di bawah Rp 100 juta," jelas Hosea.
Esemka sendiri telah memiliki pabrik di Boyolali, Jawa Tengah dan Cileungsi, Jawa Barat. Pick-up yang akan diperkenakan Esemka memiliki kapasitas mesin 1.000 cc dan 2.000 cc yang diproduksi di pabrik Esemka di Cileungsi, Bogor dengan kapasitas produksi yang mencapai 30.000 unit per tahun.
(dol)