Nissan Diduga Lakukan Manipulasi Data Emisi
A
A
A
SEOUL - Setelah ramai menjadi pembicaraan terkait pembelian saham Mitsubishi sebesar 34%, kini Nissan tersangkut skandal manipulasi emisi di Korea Selatan. Bahkan Kementerian Lingkungan Korea Selatan akan mengenakan denda pada Nissan Motor 330 juta won atau sekitar Rp3,7 miliar.
Kasus skandal manipulasi emisi terjadi pada produk SUV Qashqai yang menggunakan mesin diesel. Pemerintah Korea Selatan, dalam pernyatannya, menyebutkan akan menyampaikan kasus ini ke kejaksaan untuk menuntut Nissan Motor Korea Selatan.
Tuduhan dilayangkan setelah penyelidikan pada 20 mobil diesel oleh Pemerintah Korsel dan menemukan alat manipulasi data (defeat device) pada unit Nissan Qashqai. Hal ini sama halnya dengan kasus ‘Diesel-gate’ Volkswagen.
Mobil itu disebut-sebut dilengkapi dengan perangkat yang dapat menonaktifkan sistem pengaturan emisi saat mobil dilajukan dalam kondisi normal.
Selain denda uang, Pemerintah Korea Selatan juga meminta Nissan menarik 814 unit Qashqai yang terdampak skandal emisi.
Tuduhan ini dibantah oleh Nissan Motor Korea Selatan. “Nissan Motor tidak pernah memanipulasi data pada kendaraan apa pun yang kami produksi dan menggunakan perangkat seperti itu," dalam pernyataan Nissan Motor Korea Selatan, dilansir dari Reuters, Senin (16/5/2016).
Skandal emisi produk diesel Volkswagen yang terkuak November lalu, membuat Pemerintah Korea memperketat pemeriksaan pada produk-produk diesel yang dipasarkan di negara K-Pop ini. Hingga berita ini diturunkan pemeriksaan masih terus berlanjut.
Kasus skandal manipulasi emisi terjadi pada produk SUV Qashqai yang menggunakan mesin diesel. Pemerintah Korea Selatan, dalam pernyatannya, menyebutkan akan menyampaikan kasus ini ke kejaksaan untuk menuntut Nissan Motor Korea Selatan.
Tuduhan dilayangkan setelah penyelidikan pada 20 mobil diesel oleh Pemerintah Korsel dan menemukan alat manipulasi data (defeat device) pada unit Nissan Qashqai. Hal ini sama halnya dengan kasus ‘Diesel-gate’ Volkswagen.
Mobil itu disebut-sebut dilengkapi dengan perangkat yang dapat menonaktifkan sistem pengaturan emisi saat mobil dilajukan dalam kondisi normal.
Selain denda uang, Pemerintah Korea Selatan juga meminta Nissan menarik 814 unit Qashqai yang terdampak skandal emisi.
Tuduhan ini dibantah oleh Nissan Motor Korea Selatan. “Nissan Motor tidak pernah memanipulasi data pada kendaraan apa pun yang kami produksi dan menggunakan perangkat seperti itu," dalam pernyataan Nissan Motor Korea Selatan, dilansir dari Reuters, Senin (16/5/2016).
Skandal emisi produk diesel Volkswagen yang terkuak November lalu, membuat Pemerintah Korea memperketat pemeriksaan pada produk-produk diesel yang dipasarkan di negara K-Pop ini. Hingga berita ini diturunkan pemeriksaan masih terus berlanjut.
(dol)