Konsumen Protes, Software Navigasi Lexus Error
A
A
A
CALIFORNIA - Toyota Motor Corporation menerima protes dari konsumennya yang berada di Chicago dan California Amerika Serikat, terkait dengan kerusakan yang tejadi pada sistem navigasi.
Langkah yang dilakukan Toyota untuk saat ini berupaya memperbaiki masalah software, yang jadi penyebab sistem navigasi Lexus dengan sendirinya mati (non-aktif). Dilansir dari Bloomberg, Rabu (8/6/2016), Ini membuat unit mobil yang terganggu, perlu datang ke diler untuk diperbaiki aplikasinya.
Sementara juru bicara Lexus Luxury Division, Moe Durand, mengatakan, penyebab masalah ini bisa saja karena aplikasi yang rusak, tepatnya pada perangkat software. Pihaknya belum belum menentukan apakah kendaraan akan diharuskan kembali ke diler, untuk memperbaiki aplikasi.
“Toyota juga mempertanyakan kasus ini, apakah pihaknya telah menjadi korban dari serangan cyber, karena ini terkait masalah sofeware” ujar Durand.
Sedangkan Cindy Knight, juru bicara Toyota menambahkan, kalau sebelumnya satelit komunikasi untuk sistem navigasi telah terganggu. Namun sampai saat ini. Pihak Toyota sendiri hingga kini belum mengetahui apa penyebabnya.
Langkah yang dilakukan Toyota untuk saat ini berupaya memperbaiki masalah software, yang jadi penyebab sistem navigasi Lexus dengan sendirinya mati (non-aktif). Dilansir dari Bloomberg, Rabu (8/6/2016), Ini membuat unit mobil yang terganggu, perlu datang ke diler untuk diperbaiki aplikasinya.
Sementara juru bicara Lexus Luxury Division, Moe Durand, mengatakan, penyebab masalah ini bisa saja karena aplikasi yang rusak, tepatnya pada perangkat software. Pihaknya belum belum menentukan apakah kendaraan akan diharuskan kembali ke diler, untuk memperbaiki aplikasi.
“Toyota juga mempertanyakan kasus ini, apakah pihaknya telah menjadi korban dari serangan cyber, karena ini terkait masalah sofeware” ujar Durand.
Sedangkan Cindy Knight, juru bicara Toyota menambahkan, kalau sebelumnya satelit komunikasi untuk sistem navigasi telah terganggu. Namun sampai saat ini. Pihak Toyota sendiri hingga kini belum mengetahui apa penyebabnya.
(dol)