Pasar Malaysia Sebut Motor Suzuki Tak Awet dan Kurang Update

Senin, 22 Agustus 2016 - 18:32 WIB
Pasar Malaysia Sebut...
Pasar Malaysia Sebut Motor Suzuki Tak Awet dan Kurang Update
A A A
KUALALUMPUR - Suzuki Motor Malaysia akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang memberitahukan bahwa pihaknya resmi menutup pabriknya karena produk motornya tak laku dipasaran. Bahkan media Malaysia menyebutkan pasar Asia kurang menyukai motor Suzuki karena modelnya tak sesuai kebutuhan zaman.

Suzuki Malaysia menjelaskan mereka menutup pabrik motor di Malaysia untuk menindaklanjuti permintaan yang terus menurun. Bahkan keputusan menutup pabrik perakitan Suzuki di Perai, Pulau Pinang itu di ambil akibat tak mampu membayar ongkos produksi bahkan penurunan hampir separuh di mana hanya 8.000 unit sepeda motor saja di produksikan dibandingkan 2013.

Usai pengumuman itu media-media di Malaysia berspekulasi tentang ditutupnya pabrik motor Suzuki, Bahkan media Automotif Malaysia Bingit menulis pasar Malaysia tak suka Suzuki karena merek ini cukup identik dengan mesin yang tahan lama

"Tidak heran jika persentase unit produksi kurang dan pihak Suzuki sendiri tidak melakukan Branding Awereness dan kurang mengeluarkan model yang sesuai arus tren saat ini. Bahkan untuk melihat merek ini di media sosial pun kurang .pihak Suzuki mengabaikan dan apakah itu penyebabnya," tulis media tersebut.

Laporan Nikkei Asia Suzuki telah berjuang untuk meningkatkan penjualan sepeda motor di Asia namun profitabilitas tetap rendah.

Bahkan di Indonesia sendiri berdasarkan data dari PT. Astra International Tbk, Sindonews mencatat penjualan Suzukl motor di Indonesia mengalami penurunan pada Tahun 2016 Suzuki motor hanya mampu menjual 34.915 unit sementara 2015 lalu Suzuki mampu menjual 109.882 unit sepeda motor. Walaupun untuk tahun 2016 masih menyisakan 4 bulan lagi, namun berdasarkan tabel PT. Astra International Tbk penjualan perbulanya mengalami penurunan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8580 seconds (0.1#10.140)