Seperlima Sendok Teh Bahan Bakar Dapat Putari Satu Lintasan
Seperlima Sendok Teh Bahan Bakar Dapat Putari Satu Lintasan
A
A
A
JAKARTA - Sebuah kendaraan dalam Shell Eco-marathon (SEM) dapat menuntaskan satu putaran lintasan di Sirkuit Singapore Grand Prix hanya dengan seperlima sendok teh bahan bakar. Untuk itu, Shell terus mendorong inovasi efisiensi bahan bakar pada kendaraan.
“Efisiensi menjadi aspek yang semakin penting. Berdasarkan catatan terbaru, sebuah kendaraan dalam Shell Eco-marathon (SEM) akan dapat menuntaskan satu lintasan di Sirkuit Singapore Grand Prix hanya dengan seperlima sendok teh bahan bakar," ujar Direktur Teknis Shell Eco-marathon Asia, Colin Chin Kimi, dalam keterangan pers yang dilansir, Sabtu (17/9/2016).
"Kami berharap para tim SEM kami akan tetap berinovasi untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar di lintasan,” lanjutnya.
Dalam rangkaian kegiatannya, Shell mendatangkan pembalap Formula 1 (F1) Kimi Raikkonen. Dia berinteraksi dengan para mahasiswa peserta Shell Eco-marathon Asia 2016 dari Institute of Technical Education dan Nanyang Technological University, Singapura. Mereka berbagi ide mengenai inovasi teknis dan pengalaman selama ajang kompetisi antar mahasiswa.
Juara dunia F1 2007 ini melakukan dialog interaktif dengan para mahasiswa peserta Shell Eco-marathon mengenai beragam solusi berkendara inovatif. Di mana kendaraan dapat menghasilkan performa di lintasan dengan keseimbangan kekuatan, performa dan efisiensi yang tepat.
“Saya selalu terkesan dengan kecanggihan mobil-mobil mahasiswa di ajang Shell Eco-marathon serta semangat para pembalap dan teknisi dalam merakit mobil. Saya sangat menikmati obrolan dengan semua tim hari ini dan berharap mereka mengukir hasil yang baik di ajang tahun berikutnya di Singapura,” katanya.
Shell Eco-marathon merupakan sebuah kompetisi unik yang menantang para mahasiswa merancang, merakit, mengendarai dan bertanding untuk menciptakan kendaraan paling hemat energi di dunia.
Sejak pertama kali Shell Eco-marathon digelar di Asia pada 2010, tim mahasiswa Indonesia tidak pernah absen turut berkompetisi dan meraih prestasi.
Pada awal Maret lalu, tujuh tim mahasiswa Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan di ajang Shell Eco-marathon Asia 2016 yang digelar di Rizal Park Manila, Filipina.
Untuk tahun 2017, kompetisi Shell Eco-marathon Asia akan menjadi ajang pembuka untuk Festival Shell’s Make the Future Asian Edition di Singapura pada 16 -19 Maret 2017.
“Efisiensi menjadi aspek yang semakin penting. Berdasarkan catatan terbaru, sebuah kendaraan dalam Shell Eco-marathon (SEM) akan dapat menuntaskan satu lintasan di Sirkuit Singapore Grand Prix hanya dengan seperlima sendok teh bahan bakar," ujar Direktur Teknis Shell Eco-marathon Asia, Colin Chin Kimi, dalam keterangan pers yang dilansir, Sabtu (17/9/2016).
"Kami berharap para tim SEM kami akan tetap berinovasi untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar di lintasan,” lanjutnya.
Dalam rangkaian kegiatannya, Shell mendatangkan pembalap Formula 1 (F1) Kimi Raikkonen. Dia berinteraksi dengan para mahasiswa peserta Shell Eco-marathon Asia 2016 dari Institute of Technical Education dan Nanyang Technological University, Singapura. Mereka berbagi ide mengenai inovasi teknis dan pengalaman selama ajang kompetisi antar mahasiswa.
Juara dunia F1 2007 ini melakukan dialog interaktif dengan para mahasiswa peserta Shell Eco-marathon mengenai beragam solusi berkendara inovatif. Di mana kendaraan dapat menghasilkan performa di lintasan dengan keseimbangan kekuatan, performa dan efisiensi yang tepat.
“Saya selalu terkesan dengan kecanggihan mobil-mobil mahasiswa di ajang Shell Eco-marathon serta semangat para pembalap dan teknisi dalam merakit mobil. Saya sangat menikmati obrolan dengan semua tim hari ini dan berharap mereka mengukir hasil yang baik di ajang tahun berikutnya di Singapura,” katanya.
Shell Eco-marathon merupakan sebuah kompetisi unik yang menantang para mahasiswa merancang, merakit, mengendarai dan bertanding untuk menciptakan kendaraan paling hemat energi di dunia.
Sejak pertama kali Shell Eco-marathon digelar di Asia pada 2010, tim mahasiswa Indonesia tidak pernah absen turut berkompetisi dan meraih prestasi.
Pada awal Maret lalu, tujuh tim mahasiswa Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan di ajang Shell Eco-marathon Asia 2016 yang digelar di Rizal Park Manila, Filipina.
Untuk tahun 2017, kompetisi Shell Eco-marathon Asia akan menjadi ajang pembuka untuk Festival Shell’s Make the Future Asian Edition di Singapura pada 16 -19 Maret 2017.
(dmd)
Explore More