Inggris Sebut Volkswagen Gagal Tuntaskan Soal Emisi
A
A
A
LONDON - Perusahaan mobil Volkswagen (VW) yang terbukti telah melakukan manipulasi terhadap hasil uji emisi dinilai gagal menuntaskan masalah tersebut. Hari ini Senin (19/9/2016), Volkswagen adalah hari terakhir untuk memperbaiki kecurangan perangkat lunak emisi di 1,2 juta mobil di Inggris.
Pembuat mobil berjanji pada tahun 2015 untuk menyortir semua kendaraan pada bulan Januari, tapi sejauh ini hanya 110.000 telah diperbaiki.
Komite Transportasi Louise Ellman dari partai buruhmengatakan: "Satu tahun pada dari skandal emisi, telah berakhir namun VW tak mampu menuntaskannya, Paul Willis, managing director VW Inggris, berjanji bahwa soal VW akan menuntaskan pada akhir tahun ini." tuturnya seperti dilansir Mirror, Senin (19/9/2016),
Sementara itu di Amerika Serikat, dalam temuan Environmental Protection Agency (EPA, dinas perlindungan lingkungan) AS ditemukan, piranti lunak di sejumlah model VW berbahan bakar diesel, bisa memanipulasi uji emisi.
Korea Selatan juga akan melakukan investigasi terhadap mobil-mobil VW. Kementrian lingkungan Korea bahkan menyebut, penyelidikan akan dilakukan juga terhadap mobil-mobil merk Audi -yang juga dimiliki VW, dan bahkan jika ditemukan masalah, akan diperluas ke semua mobil Jerman berbahan bakar diesel.
Penyelidikan itu akan menyasar lebih dari 4.000 unit VW Jetta dan VW Golf, serta Audi A3 yang diproduksi antara 2009 dan 2015.
Ia mengatakan telah melancarkan penyelidikan terhadap piranti lunak yang membuat mobil-mobil produksi mereka bisa mengeluarkan emisi yang jauh lebih rendah saat uji emisi dibanding kalau dikendarai secara biasa.
EPA menemukan "perangkat pengecoh" itu di mobil-mobil diesel produksi VW, antara lain VW Jetta, VW Beetle, VW Golf dan VW Passat, serta di mobil-mobil Audi A3
Denda untuk setiap mobil yang tak memenuhi persyaratan udara bersih AS, menurut EPA, bisa mencapai hingga $37.500 (sekitar Rp.500 juta). Jika dihitung bahwa mobil model-model itu yang terjual sejak 2008 mencapai sedikitnya 482.000 unit, maka denda yang harus dibayar bisa mencapai $18miliar (Rp250 triliun).
Ini jumlah denda yang sangat besar, bahkan bagi perusahaan raksasa yang baru saja menyalip Toyota sebagai perusahaan otomotif dengan produksi terlaris dalam semester pertama 2015. Nilai keseluruhan VW di bursa saham mencapai sekitar €66miliar (lebih dari Rp.1000 triliun)
Pembuat mobil berjanji pada tahun 2015 untuk menyortir semua kendaraan pada bulan Januari, tapi sejauh ini hanya 110.000 telah diperbaiki.
Komite Transportasi Louise Ellman dari partai buruhmengatakan: "Satu tahun pada dari skandal emisi, telah berakhir namun VW tak mampu menuntaskannya, Paul Willis, managing director VW Inggris, berjanji bahwa soal VW akan menuntaskan pada akhir tahun ini." tuturnya seperti dilansir Mirror, Senin (19/9/2016),
Sementara itu di Amerika Serikat, dalam temuan Environmental Protection Agency (EPA, dinas perlindungan lingkungan) AS ditemukan, piranti lunak di sejumlah model VW berbahan bakar diesel, bisa memanipulasi uji emisi.
Korea Selatan juga akan melakukan investigasi terhadap mobil-mobil VW. Kementrian lingkungan Korea bahkan menyebut, penyelidikan akan dilakukan juga terhadap mobil-mobil merk Audi -yang juga dimiliki VW, dan bahkan jika ditemukan masalah, akan diperluas ke semua mobil Jerman berbahan bakar diesel.
Penyelidikan itu akan menyasar lebih dari 4.000 unit VW Jetta dan VW Golf, serta Audi A3 yang diproduksi antara 2009 dan 2015.
Ia mengatakan telah melancarkan penyelidikan terhadap piranti lunak yang membuat mobil-mobil produksi mereka bisa mengeluarkan emisi yang jauh lebih rendah saat uji emisi dibanding kalau dikendarai secara biasa.
EPA menemukan "perangkat pengecoh" itu di mobil-mobil diesel produksi VW, antara lain VW Jetta, VW Beetle, VW Golf dan VW Passat, serta di mobil-mobil Audi A3
Denda untuk setiap mobil yang tak memenuhi persyaratan udara bersih AS, menurut EPA, bisa mencapai hingga $37.500 (sekitar Rp.500 juta). Jika dihitung bahwa mobil model-model itu yang terjual sejak 2008 mencapai sedikitnya 482.000 unit, maka denda yang harus dibayar bisa mencapai $18miliar (Rp250 triliun).
Ini jumlah denda yang sangat besar, bahkan bagi perusahaan raksasa yang baru saja menyalip Toyota sebagai perusahaan otomotif dengan produksi terlaris dalam semester pertama 2015. Nilai keseluruhan VW di bursa saham mencapai sekitar €66miliar (lebih dari Rp.1000 triliun)
(wbs)