Pemilik Lamborghini Lebih Suka Ditilang
A
A
A
LONDON - Dengan banderol harga selangit, mobil-mobil supercar kerap kali dapat perlakuan istimewa. Tidak tertib saat berlalu-lintas pun sering dianggap wajar dan kemudian diabaikan.
Celakanya, sang pemilik bisa jadi sangat sombong dan tidak acuh soal peraturan. Namun tidak demikian di Inggris, kepolisian setempat tidak kenal kata “damai".
Seperti dilansir dari Mirror, Kamis (27/10/2016) anehnya para pemilik Lamborghini lebih memilih ditilang karena parkir sembarang di daerah telarang, alasanya jika harus parkir di tempat parkir resmi, risiko kerugian semakin besar.
Hal tersebut diungkapkan pemilik mobil supercar Aventador SV, Moosa Navsa yang menyatakan ia telah meninggalkan mobil di garis kuning ganda di luar klub XY, di Wellington Street, karena ia terlambat untuk pertemuan.
Polisi bersepeda motor memergoki Lamborghini Aventador SV terparkir ilegal di jalan . Sang pemilik tidak bisa ditemui di lokasi, tanpa pikir panjang, prosedur yang harus dilakukan selanjutnya adalah menderek supercar itu ke lokasi aman.
Petugas mencoba menerapkan solusi dengan menempatkan papan beroda di bawah kedua ban depan agar “ground clearance” makin tinggi. Siapapun pemilik Gallardo ini boleh sedikit lega, sebab akhirnya derek bisa dilakukan tanpa kerusakan berarti.
Celakanya, sang pemilik bisa jadi sangat sombong dan tidak acuh soal peraturan. Namun tidak demikian di Inggris, kepolisian setempat tidak kenal kata “damai".
Seperti dilansir dari Mirror, Kamis (27/10/2016) anehnya para pemilik Lamborghini lebih memilih ditilang karena parkir sembarang di daerah telarang, alasanya jika harus parkir di tempat parkir resmi, risiko kerugian semakin besar.
Hal tersebut diungkapkan pemilik mobil supercar Aventador SV, Moosa Navsa yang menyatakan ia telah meninggalkan mobil di garis kuning ganda di luar klub XY, di Wellington Street, karena ia terlambat untuk pertemuan.
Polisi bersepeda motor memergoki Lamborghini Aventador SV terparkir ilegal di jalan . Sang pemilik tidak bisa ditemui di lokasi, tanpa pikir panjang, prosedur yang harus dilakukan selanjutnya adalah menderek supercar itu ke lokasi aman.
Petugas mencoba menerapkan solusi dengan menempatkan papan beroda di bawah kedua ban depan agar “ground clearance” makin tinggi. Siapapun pemilik Gallardo ini boleh sedikit lega, sebab akhirnya derek bisa dilakukan tanpa kerusakan berarti.
(wbs)