Toyota Perintahkan Tarik 2.800 Unit Mirai
A
A
A
TOKYO - Toyota Motor Corp mengumumkan akan menarik 2.800 unit mobil tanpa bahan bakar Minyak (BBM), Mirai di jalan. Mirai merupakan kendaraan besutan Toyota yang digadang-gadang nol-emisi karena menggunakan bahan bakar hidrogen, namun Mirai memiliki masalah tegangan output yang dihasilkan oleh sistem bahan bakar tersebut.
Toyota menjelaskan kondisi ini terjadi, jika pedal gas ditekan ke posisi trotel membuka penuh atau wide open throttle setelah mengemudi lama dengan menggunakan cruise control (fitur di mobil yang dapat secara otomatis mengatur kecepatan mobil dengan stabil), ada kemungkinan tegangan yang dihasilkan melebihi tegangan maksimum.
Oleh karena itu, dealer Toyota akan memperbarui perangkat lunak sistem bahan bakar mobil ini tanpa biaya kepada pelanggan. "Proses ini memakan waktu sekitar setengah jam," tulis Toyota seperti dilansir dari Reuters, Rabu (15/2/2017).
Sampai saat ini, Toyota telah menjual sekitar 2.840 mobil Mirai di Jepang, Amerika Serikat (AS) dan beberapa pasar di Eropa serta Uni Emirat Arab.
Toyota pertama kali mulai menjual Mirai pada Desember 2014 di Jepang, sebagai upaya untuk memimpin industri otomotif yang berteknologi baru.
Toyota menjelaskan kondisi ini terjadi, jika pedal gas ditekan ke posisi trotel membuka penuh atau wide open throttle setelah mengemudi lama dengan menggunakan cruise control (fitur di mobil yang dapat secara otomatis mengatur kecepatan mobil dengan stabil), ada kemungkinan tegangan yang dihasilkan melebihi tegangan maksimum.
Oleh karena itu, dealer Toyota akan memperbarui perangkat lunak sistem bahan bakar mobil ini tanpa biaya kepada pelanggan. "Proses ini memakan waktu sekitar setengah jam," tulis Toyota seperti dilansir dari Reuters, Rabu (15/2/2017).
Sampai saat ini, Toyota telah menjual sekitar 2.840 mobil Mirai di Jepang, Amerika Serikat (AS) dan beberapa pasar di Eropa serta Uni Emirat Arab.
Toyota pertama kali mulai menjual Mirai pada Desember 2014 di Jepang, sebagai upaya untuk memimpin industri otomotif yang berteknologi baru.
(wbs)