Telepon untuk Musnahkan Kaum Yahudi Laku Terjual

Senin, 20 Februari 2017 - 17:59 WIB
Telepon untuk Musnahkan...
Telepon untuk Musnahkan Kaum Yahudi Laku Terjual
A A A
JAKARTA - Setelah melewati proses lelang, telepon yang digunakan Adolf Hitler untuk memperintahkan pasukan Nazi untuk membunuh jutaan Kaum Yahudi terjual USD200.000 atau setara Rp2,6 miliar, oleh sesorang yang dirahasiakan.

Awalnya telepon ini akan terjual Poundsterling 400.000 atau (setara Rp6,7 miliar, namun penawar anonim diangka tersebut pergi meninggalkan lokasi lelang di Alexander Historical Auctions di Chesapeake City, Maryland.

Seorang juru bicara Alexander House mengatakan "Telepon itu bisa dibilang "senjata" yang paling merusak sepanjang masa, yang mengirim perintah untuk mengirim jutaan kematian untuk kaum Yahudi, " tuturnya seperti dilansir Daily, Senin (20/2/2017).

Nama pribadi Adolf Hitler dengan logo swastika di telepon merah tertera. Telepon yang ditemukan di Fuhrerbunker Mei 1945 setelah Jerman menyerah, mempunyai banyak catatan sejarah.

Selain perintah membantai Kaum Yahudi, telepon ini juga digunakan selama Perang Dunia Kedua. Di antara panggilan terakhir lewat telepon dengan Hitler memerintahkan eksekusi saudara Jenderal Hermann Fegelein karena pengkhianatan

Telepon itu ditemukan oleh Brigadir Sir Ralph Rayner, salah satu tentara non-Soviet pertama yang masuk ke Berlin setelah Jerman menyerah 1935..

Telepon dikirim oleh Field Marshal Bernard Montgomery untuk menjalin kontak dengan rekan-rekan Rusia-nya di Berlin,

Setelah perang ia membawanya kembali ke Inggris disembunyikan dalam koper, tapi menolak untuk berbicara tentang telepon ini, yang dibuat oleh raksasa Jerman elektronik Siemens dan diukir dengan swastika dan nama Hitler.

Dia takut dia akan dituduh 'penjarahan' , oleh pasukan Inggris. Jadi Brigadir Rayner melewati mewarisi telepon Hitler ini ke anaknya, Ranulf Rayner, sebelum ia meninggal pada tahun 1977 .

"Ini adalah instrumen pribadi Hitler. Ini adalah bagian peralatan Hitler yang sangat menyeramkan, Tapi aku sekarang cukup tua menyimpannya, dan hal semacam ini tidak boleh tersembunyi, ini adalah sejarah" tutur Rayner.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0772 seconds (0.1#10.140)