Nissan Jepang Dapat Predikat Merek Nadeshiko
A
A
A
JAKARTA - Nissan Motor Co., Ltd. mendapat predikat merek ‘Nadeshiko’ (perusahaan yang ramah bagi karyawan perempuan) oleh Bursa Efek Tokyo berkat upayanya mendukung perempuan di tempat kerja, yang hingga kini telah berhasil meningkatkan jumlah jajaran manajer perempuan di perusahaan.
Ini adalah pengakuan yang diterima Nissan Motor Co., Ltd. selama lima tahun berturut-turut. Di April 2016, tercatat 9,1% karyawan perempuan Nissan Jepang berada di level manajer, naik dari 1,6% pada tahun 2004; ketika itu, Nissan baru saja membuka Diversity Development Office. Rasio ini diperkirakan akan meningkat menjadi 10% pada April 2017.
Penghargaan ‘Nadeshiko’ – sebutan ini berasal dari bunga yang melambangkan kekuatan dan pemberdayaan perempuan di Jepang – merupakan bagian dari upaya bersama Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang demi meningkatkan lingkungan kerja yang ramah bagi perempuan.
Bursa Efek Tokyo menyebutkan bahwa Nissan mempromosikan partisipasi aktif karyawan perempuan sebagai bagian dari strategi manajemen perusahaan. Upaya ini mencakup lokakarya pengembangan karir, pelatihan pengembangan keterampilan dan program mentoring bagi karyawan perempuan.
Sebagai pelopor reformasi lingkungan kerja di industri otomotif, Nissan juga membantu karyawan meningkatkan keseimbangan antara kehidupan di kantor dan di rumah. Pada 2015, Nissan Motor Co., Ltd memulai program “Happy 8”, yang mendorong karyawan Nissan di Jepang untuk bekerja delapan jam sehari, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kesehatan karyawan dan kualitas waktu di tempat kerja ataupun di rumah.
Lima ribu karyawan juga berpartisipasi dalam program Nissan “Work at Home” di tahun fiskal 2016 yang dicanangkan untuk karyawan non-pabrik. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai 6.000 karyawan pada tahun fiskal 2017.
Pada Februari, Nissan Motor Co., Ltd. juga turut serta dalam inisiatif “Happy Friday” di Jepang, yang mendorong semua karyawan non-pabrik untuk pulang pada pukul 3 sore di hari Jumat terakhir setiap bulan.
Nissan secara aktif mempromosikan keberagaman sebagai kekuatan perusahaan. Perempuan menjadi pembuat keputusan utama untuk lebih dari 60% pembelian kendaraan, dan Nissan percaya sangatlah penting untuk memperhatikan hal tersebut saat mengembangkan produk dan layanan.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani, mengatakan di Nissan Motor Indonesia pun, jumlah karyawan perempuan yang menduduki posisi manajerial semakin banyak; saat ini tercatat 11% dari posisi manajer ditempati oleh perempuan.
“Selain itu, Nissan Motor Indonesia juga memberikan perhatian akan keseimbangan waktu kerja karyawan di kantor dan di rumah. Sejak 2016, kami memiliki program yang ditujukan bagi karyawan non-pabrik, yaitu “Flexi Time” – menganjurkan karyawan untuk bekerja lebih efektif selama 8 jam, “Work at Anywhere” – memudahkan karyawan untuk menyeimbangkan kehidupan kantor dengan pribadi, serta “Casual Day” – memperbolehkan karyawan mengenakan baju kasual di kantor,” tutup Hana.
Ini adalah pengakuan yang diterima Nissan Motor Co., Ltd. selama lima tahun berturut-turut. Di April 2016, tercatat 9,1% karyawan perempuan Nissan Jepang berada di level manajer, naik dari 1,6% pada tahun 2004; ketika itu, Nissan baru saja membuka Diversity Development Office. Rasio ini diperkirakan akan meningkat menjadi 10% pada April 2017.
Penghargaan ‘Nadeshiko’ – sebutan ini berasal dari bunga yang melambangkan kekuatan dan pemberdayaan perempuan di Jepang – merupakan bagian dari upaya bersama Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang demi meningkatkan lingkungan kerja yang ramah bagi perempuan.
Bursa Efek Tokyo menyebutkan bahwa Nissan mempromosikan partisipasi aktif karyawan perempuan sebagai bagian dari strategi manajemen perusahaan. Upaya ini mencakup lokakarya pengembangan karir, pelatihan pengembangan keterampilan dan program mentoring bagi karyawan perempuan.
Sebagai pelopor reformasi lingkungan kerja di industri otomotif, Nissan juga membantu karyawan meningkatkan keseimbangan antara kehidupan di kantor dan di rumah. Pada 2015, Nissan Motor Co., Ltd memulai program “Happy 8”, yang mendorong karyawan Nissan di Jepang untuk bekerja delapan jam sehari, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kesehatan karyawan dan kualitas waktu di tempat kerja ataupun di rumah.
Lima ribu karyawan juga berpartisipasi dalam program Nissan “Work at Home” di tahun fiskal 2016 yang dicanangkan untuk karyawan non-pabrik. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai 6.000 karyawan pada tahun fiskal 2017.
Pada Februari, Nissan Motor Co., Ltd. juga turut serta dalam inisiatif “Happy Friday” di Jepang, yang mendorong semua karyawan non-pabrik untuk pulang pada pukul 3 sore di hari Jumat terakhir setiap bulan.
Nissan secara aktif mempromosikan keberagaman sebagai kekuatan perusahaan. Perempuan menjadi pembuat keputusan utama untuk lebih dari 60% pembelian kendaraan, dan Nissan percaya sangatlah penting untuk memperhatikan hal tersebut saat mengembangkan produk dan layanan.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani, mengatakan di Nissan Motor Indonesia pun, jumlah karyawan perempuan yang menduduki posisi manajerial semakin banyak; saat ini tercatat 11% dari posisi manajer ditempati oleh perempuan.
“Selain itu, Nissan Motor Indonesia juga memberikan perhatian akan keseimbangan waktu kerja karyawan di kantor dan di rumah. Sejak 2016, kami memiliki program yang ditujukan bagi karyawan non-pabrik, yaitu “Flexi Time” – menganjurkan karyawan untuk bekerja lebih efektif selama 8 jam, “Work at Anywhere” – memudahkan karyawan untuk menyeimbangkan kehidupan kantor dengan pribadi, serta “Casual Day” – memperbolehkan karyawan mengenakan baju kasual di kantor,” tutup Hana.
(wbs)