Genjot Ekspor Mobil, Indonesia Bidik Australia
A
A
A
JAJARAN Kementerian Perindustrian, khususnya Direktorat Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) punya pekerjaan rumah baru tahun ini. Permintaan pemerintah untuk menaikkan angka ekspor mobil jadi alasan utama.
Tahun ini, menurut Dirjen Ilmate, I Gusti Putu Suryawirawan, pemerintah mematok target ekspor mobil tumbuh sebesar 7% hingga 10%. Nah, untuk keperluan inilah Kementerian Perindustrian tengah mencari pasar ekspor baru untuk mobil yang dibuat di dalam negeri.
Australia jadi salah satu pasar baru yang dibidik industri otomotif Indonesia. Rencana membidik pasar Negeri Kanguru itu cukup serius. Dalam waktu dekat ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto akan mengunjungi Australia untuk membuka keran ekspor mobil Indonesia.
Jika target pertumbuhan ekspor mobil tahun ini tercapai, di akhir tahun nanti akan ada sekitar 220 ribu unit mobil dari Indonesia yang akan terjual ke mancanegara. Jumlah itu masih lebih kecil ketimbang ekspor mobil dari Thailand yang tahun lalu jumlahnya sudah mencapai 1,2 juta unit. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya mampu mengekspor 201 ribu unit kendaraan. Jumlah itu juga anjlok 4% dibandingkan ekspor mobil di 2015 yang mencapai 207 ribu unit.
Tapi sekali lagi itu masih estimasi dan hitungan di atas kertas. Mampukah Indonesia benar-benar menaikkan angka eskpor mobil dan Australia menjadi pasar baru? Simak ulasannya di Majalah SINDO Weekly Edisi 6/VI/2017 yang terbit Senin (10/4/2017).
Tahun ini, menurut Dirjen Ilmate, I Gusti Putu Suryawirawan, pemerintah mematok target ekspor mobil tumbuh sebesar 7% hingga 10%. Nah, untuk keperluan inilah Kementerian Perindustrian tengah mencari pasar ekspor baru untuk mobil yang dibuat di dalam negeri.
Australia jadi salah satu pasar baru yang dibidik industri otomotif Indonesia. Rencana membidik pasar Negeri Kanguru itu cukup serius. Dalam waktu dekat ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto akan mengunjungi Australia untuk membuka keran ekspor mobil Indonesia.
Jika target pertumbuhan ekspor mobil tahun ini tercapai, di akhir tahun nanti akan ada sekitar 220 ribu unit mobil dari Indonesia yang akan terjual ke mancanegara. Jumlah itu masih lebih kecil ketimbang ekspor mobil dari Thailand yang tahun lalu jumlahnya sudah mencapai 1,2 juta unit. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya mampu mengekspor 201 ribu unit kendaraan. Jumlah itu juga anjlok 4% dibandingkan ekspor mobil di 2015 yang mencapai 207 ribu unit.
Tapi sekali lagi itu masih estimasi dan hitungan di atas kertas. Mampukah Indonesia benar-benar menaikkan angka eskpor mobil dan Australia menjadi pasar baru? Simak ulasannya di Majalah SINDO Weekly Edisi 6/VI/2017 yang terbit Senin (10/4/2017).
(bbk)