Karakter Konsumen Kendaraan di Jawa Timur
A
A
A
SURABAYA - Konsumen automotif di Indonesia masing-masing memiliki karakter berbeda antara daerah satu dengan yang lain. Lalu, bagaimana dengan karakter konsumen di Jawa Timur?
Operation Manager Dealer Auto2000 wilayah Jawa Timur, Hendra Purnawan mengemukakan, karakter pasar di Jawa Timur cukup unik. Mereka sangat kritis dalam menentukan produk kendaraan yang akan dibeli.
"Saya melihat orang Jawa Timur secara umum ya, mereka lebih kritis. Jadi value for money-nya betul-betul diperhatikan," ujarnya, saat berbincang dengan media di sela-sela acara test drive New Agya di Jawa Timur, pada 19-20 Mei 2017.
"Mereka bukan hanya melihat branding. Branding memang penting, tapi ada sisi lain yang diperhatikan. Ada tidak fungsinya, kemudian komparasi dari sisi harga. Itulah yang membedakan pasar Jawa Timur dengan pasar lain yang cenderung nerimo," jelasnya.
Dia menuturkan, untuk karakter pasar anak muda jika mereka menyukai suatu produk, mereka akan beli. "Mereka tidak melihat mereknya apa, kalau suka modelnya mereka beli," imbuhnya.
Namun, lanjut dia, sebelum membeli, mereka rata-rata mencari informasi selengkap-lengkapnya terlebih dahulu. "Hal ini yang berbeda bila dibandingkan dengan konsumen daerah lain," tegas Hendra.
Secara demografi, lanjut dia, market share mobil Toyota di Jawa Timur, khususnya Surabaya relatif stabil di angka sekitar 35%.
"Area Jatim kan begitu luas 4.500 km persegi terdiri 29 kabupaten dan 9 kotamadaya. Kalau dari sisi dealer total ada 27 yang aktif, cuma satu yang belum aktif. "Memang ada daerah-daerah tingkat kabupaten yang belum terjangkau, seperti Lumajang, Nganjuk, Jombang. Untuk Sidoarjo bagus, Gresik bagus," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk menjangkau pasar lebih luas tahun ini pihaknya akan menambah empat dealer, yaitu di Pasuruan, Jombang, Tulungagung dan Malang. Tahun berikutnya akan menambah dua dealer.
"Jadi total ada enam penambahan dealer sampai 2018. Jika ditambahkan menjadi 33 outlet plus 1 yang belum aktif," tandasnya.
Operation Manager Dealer Auto2000 wilayah Jawa Timur, Hendra Purnawan mengemukakan, karakter pasar di Jawa Timur cukup unik. Mereka sangat kritis dalam menentukan produk kendaraan yang akan dibeli.
"Saya melihat orang Jawa Timur secara umum ya, mereka lebih kritis. Jadi value for money-nya betul-betul diperhatikan," ujarnya, saat berbincang dengan media di sela-sela acara test drive New Agya di Jawa Timur, pada 19-20 Mei 2017.
"Mereka bukan hanya melihat branding. Branding memang penting, tapi ada sisi lain yang diperhatikan. Ada tidak fungsinya, kemudian komparasi dari sisi harga. Itulah yang membedakan pasar Jawa Timur dengan pasar lain yang cenderung nerimo," jelasnya.
Dia menuturkan, untuk karakter pasar anak muda jika mereka menyukai suatu produk, mereka akan beli. "Mereka tidak melihat mereknya apa, kalau suka modelnya mereka beli," imbuhnya.
Namun, lanjut dia, sebelum membeli, mereka rata-rata mencari informasi selengkap-lengkapnya terlebih dahulu. "Hal ini yang berbeda bila dibandingkan dengan konsumen daerah lain," tegas Hendra.
Secara demografi, lanjut dia, market share mobil Toyota di Jawa Timur, khususnya Surabaya relatif stabil di angka sekitar 35%.
"Area Jatim kan begitu luas 4.500 km persegi terdiri 29 kabupaten dan 9 kotamadaya. Kalau dari sisi dealer total ada 27 yang aktif, cuma satu yang belum aktif. "Memang ada daerah-daerah tingkat kabupaten yang belum terjangkau, seperti Lumajang, Nganjuk, Jombang. Untuk Sidoarjo bagus, Gresik bagus," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk menjangkau pasar lebih luas tahun ini pihaknya akan menambah empat dealer, yaitu di Pasuruan, Jombang, Tulungagung dan Malang. Tahun berikutnya akan menambah dua dealer.
"Jadi total ada enam penambahan dealer sampai 2018. Jika ditambahkan menjadi 33 outlet plus 1 yang belum aktif," tandasnya.
(dmd)