Penjualan Mobil Bekas Jelang Lebaran Naik, 70% Pakai Kredit

Minggu, 18 Juni 2017 - 18:32 WIB
Penjualan Mobil Bekas...
Penjualan Mobil Bekas Jelang Lebaran Naik, 70% Pakai Kredit
A A A
JAKARTA - Tahun ini beberapa sentra penjualan mobil bekas (mobkas) di kota besar di Indonesia mengalami peningkatan. Faktor menyambut hari raya Lebaran disertai dengan pemberian uang Tunjangan Hari Raya (THR) membuat banyak konsumen mobil bekas semakin mudah mendapatkan mobkas idamannya.

Hal itu terlihat dari data yang dikumpulkan tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Carmudi dalam beberapa waktu terakhir ini. Dari survei lapangan yang dilakukan, seperti di kawasan sekitar Jawa Barat, Litbang Carmudi.co.id menemukan fakta yang positif bagi bisnis mobkas.

Menurut penuturan pedagang mobkas, telah terjadi peningatan penjualan mobkas 30 hingga 50% selama sebulan jelang Lebaran. “Jelang lebaran tahun ini penjualan kita naik. Kalau dihitung-hitung naiknya sekitar 30 persenan. Kalau bulan biasa rata-rata terjual 15 unit, sekarang saya sudah berhasil jual kurang lebih 22 unit,” ucap Asep Agustyady, pemilik showroom Tiluf Mobilindo.

Pengakuan pedagang mobkas, saat ini permintaan mobil bekas lebih banyak menyasar ke mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) atau mobil keluarga. “Rata-rata konsumen cari mobil MPV sejenis Toyota Avanza. Pertimbangan mudik membuat konsumen menyasar kendaraan yang bisa muat banyak,” lanjutnya.

Tetapi permintaan model lainnya juga tidak kalah banyak. Mobil murah atau LCGC bekas seperti Agya, Ayla, Brio Satya dan Datsun GO juga ternyata tidak sepi peminat. LCGC baru harganya murah, harga bekasnya juga sudah barang tentu lebih murah, jadi untuk segmen ini juga ramai. Cukup DP 10 juta rupiah saja konsumen sudah bisa bawa pulang Brio Satya atau Agya.

Semantara itu di sentra mobkas di Jawa Tengah atau yang lebih dikenal dengan Carmudi Sentra Otomotif (Carsentro) Semarang, Jawa Tengah, terungkap penjualan mobkas bisa mencapai 110 hingga 120 unit mobil per bulan. Atas tingginya penjualan mobkas di Semarang, Carmudi pun membuka satu lagi cabang Carsentro di kota tersebut.

“Terletak di Jalan Ahmad Yani No. 189, Semarang, kami nilai pemilihan lokasi yang strategis ditambah teknik marketing mumpuni, mampu meraih pangsa pasar maksimal,” ujar Chandra Sidik, Head of Marketing and Public Relations, Carmudi Indonesia.

Menurut lembaga pembiayaan BCA Finance, sebanyak 70% transaksi pembelian mobkas, biasanya menggunakan fasilitas kredit, sisanya melalui pembayaran tunai. Kemudahan untuk membayar uang muka kredit juga disebabkan adanya THR yang diterima bulan ini.

Sasar 30% Pembeli Mobkas untuk Taksi Online

Peningkatan transaksi mobkas juga diamati oleh Carmudi Indonesia karena kebutuhan pengusaha taksi online yang semakin merebak ke seluruh kota besar di Indonesia. Menurut pantauan Litbang Carmudi banyak dealer mobkas mulai menyasar konsumen yang ingin membeli mobkas untuk usaha taksi online.

“Kami menilai penjualan mobkas meningkat secara nasional itu, kurang lebih 30%-nya pangsa pasar untuk para pengusaha taksi online. Atas kebutuhan itu kami juga mempermudah para pengusaha taksi online untuk memiliki mobkas dengan cashback Rp2 juta jika membeli secara kredit dengan mitra kami BFI Finance,” jelas Chandra.

Program Cashback sebesar Rp2 juta oleh BFI Finance ini terbuka untuk umum, tidak hanya pembelian mobkas melalui bursa mobkas Carsentro, juga bisa melalui pembelian secara online. Pemberian cashback dengan nominal sebesar Rp 2 juta ini adalah khusus untuk konsumen yang melakukan pembelian mobil bekas melalui situs atau aplikasi mobile Carmudi lewat pembiayaan kredit dari BFI Finance. Promo berlaku terhitung mulai 29 Mei 2017 dan berakhir pada 28 Juni 2017.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7465 seconds (0.1#10.140)