Volvo dan Geely Akan Saling Pasok Komponen dan Teknologi
A
A
A
BEIJING - Geely Auto, Geely Holdings dan Volvo Cars hari ini telah menandatangani perjanjian untuk memungkinkan ketiga perusahaan itu berbagi platform, teknologi, komponen dan juga pemasok.
Perjanjian ini adalah untuk membantu membuat semua merek di bawah ketiga perusahaan itu menjadi lebih kompetitif di dalam bisnis automotif global.
Ini juga akan membantu semua merek terlibat dalam memproduksi kendaraan listrik sepenuhnya (EV) generasi baru yang diharapkan akan menjadi genre kendaraan umum masa depan.
Menurut Hakan Samuelsson, Presiden dan CEO untuk Volvo Cars, perjanjian itu akan membantu Volvo dalam beberapa bidang yakni membantu Volvo untuk membangun dan mendapatkan teknologi baru seperti Scalable product Architecture (SPA) dan juga, powertrain dan modular architecture. Volvo Cars juga akan memiliki akses terhadap komponen-komponen serta berbagi pemasok antara semua perusahaan itu.
Dengan kepemilikan sebesar 30% saham di dalam Lynk & Co, Volvo akan memastikan merek itu akan menjadi merek premium yang kompetitif.
Ia juga membantu Volvo untuk memasuki pasar China, pasar automotif terbesar di dunia.
Samuelsson turut menambahkan bahwa dengan adanya Geely sebagai perusahaan induk, buat pertama kalinya Volvo akan memiliki model untuk segmen kompak premium yang jauh lebih baik dan mampu mengejutkan pasar kendaraan otomotif premium.
"Model seri 40 baru akan diluncurkan dalam waktu beberapa bulan lagi, Fasiliti yang ada di Geely adalah yang terbaik dn paling modern di dalam China. Produk Lynk & Co yang saya sendiri lihat dan pandu semalam membuktikan ia sudah siap untuk pasar global dan juga adalah produk terbaik dari China," sambungnya.
Geely Auto adalah pembuat kendaraan dibawah merek Geely sementara Volvo Cars pula adalah perusahaan otomotif yang berbasis di Swedia.
Geely Holdings pula perusahaan induk yang memiliki Geely Auto dan Volvo serta beberapa merek lain termasuk Lynk & Co, merek yang baru diluncurkan selama Pameran Otomotif Shanghai awal tahun lalu.
Perjanjian ini adalah untuk membantu membuat semua merek di bawah ketiga perusahaan itu menjadi lebih kompetitif di dalam bisnis automotif global.
Ini juga akan membantu semua merek terlibat dalam memproduksi kendaraan listrik sepenuhnya (EV) generasi baru yang diharapkan akan menjadi genre kendaraan umum masa depan.
Menurut Hakan Samuelsson, Presiden dan CEO untuk Volvo Cars, perjanjian itu akan membantu Volvo dalam beberapa bidang yakni membantu Volvo untuk membangun dan mendapatkan teknologi baru seperti Scalable product Architecture (SPA) dan juga, powertrain dan modular architecture. Volvo Cars juga akan memiliki akses terhadap komponen-komponen serta berbagi pemasok antara semua perusahaan itu.
Dengan kepemilikan sebesar 30% saham di dalam Lynk & Co, Volvo akan memastikan merek itu akan menjadi merek premium yang kompetitif.
Ia juga membantu Volvo untuk memasuki pasar China, pasar automotif terbesar di dunia.
Samuelsson turut menambahkan bahwa dengan adanya Geely sebagai perusahaan induk, buat pertama kalinya Volvo akan memiliki model untuk segmen kompak premium yang jauh lebih baik dan mampu mengejutkan pasar kendaraan otomotif premium.
"Model seri 40 baru akan diluncurkan dalam waktu beberapa bulan lagi, Fasiliti yang ada di Geely adalah yang terbaik dn paling modern di dalam China. Produk Lynk & Co yang saya sendiri lihat dan pandu semalam membuktikan ia sudah siap untuk pasar global dan juga adalah produk terbaik dari China," sambungnya.
Geely Auto adalah pembuat kendaraan dibawah merek Geely sementara Volvo Cars pula adalah perusahaan otomotif yang berbasis di Swedia.
Geely Holdings pula perusahaan induk yang memiliki Geely Auto dan Volvo serta beberapa merek lain termasuk Lynk & Co, merek yang baru diluncurkan selama Pameran Otomotif Shanghai awal tahun lalu.
(wbs)