GIIAS 2017 Memberi Dampak Positif ke Ekonomi Indonesia

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 19:10 WIB
GIIAS 2017 Memberi Dampak...
GIIAS 2017 Memberi Dampak Positif ke Ekonomi Indonesia
A A A
JAKARTA - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) kembali di gelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang mulai 10-20 Agustus 2017. Ajang pameran automotif kelas internasional yang ke-12 kalinya ini, menjadi ajang ragam produk kendaraan terbaru serta teknologi terkini dari industri otomotif dunia.

Mengusung tema “Rise of the Future Mobility”, GIIAS 2017 diharapkan mewakili semangat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam membangun dan membesarkan industri automotif Indonesia menuju masa depan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berharap dengan GIIAS 2017, kemajuan industri automotif Indonesia dapat disandingkan dengan industri automotif global. "Selamat kepada pameran GIIAS yang telah berlangsung selama 25 tahun, kami harapkan pameran ini memberikan dampak positif dalam memperkenalkan produk dan tren teknologi baru," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/8/2017).

Airlangga melanjutkan, bahwa industri automotif nasional meningkat di paruh kedua ini. Hal ini sekaligus membuktikan daya beli masyarakat masih bertenaga. "Kemudian dana pihak ketiga di perbankan masih besar dan industri masih bertumbuh dan ekonomi kita juga masih terjaga di level 5%. Artinya ekonomi Indonesia masih kuat dan ini akan membawa optimisme kepada kita semua.”

Selain itu, kata dia, impor mobil CBU dibandingkan ekspor juga mengalami kenaikan. Pada 2015 surplus sebanyak USD466juta dan di akhir tahun 2016 sudah meningkat menjadi USD600juta. Hal ini menyimpulkan Indonesia telah menjadi nett eksporter dari automotif.

Sementara dari sektor automotif tahun 2017, nilai investasi yang sudah diselesaikan Rp16,5 triliun, dan ini penting bahwa industri automotif terus tumbuh dan menimbulkan kepercayaan investor terhadap kebijakan yang dilakukan pemerintah sehingga menambahkan lapangan kerja sebesar 5.000 orang.

"Tenaga kerja di sektor ini telah mencapai 1 juta orang dan yang terkait langsung dengan sektor ini sebanyak 5 juta orang. Dengan demikian automotif menjadi salah satu sektor yang selain memberikan nilai tambah juga menyerap tenaga kerja," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9433 seconds (0.1#10.140)