Proyek Mobil Murah Volkswagen dan Tata Motors Buyar
A
A
A
NEW DELHI - Grup Volkswagen dan Tata Motors telah mengakhiri pembicaraan untuk pengembangan mobil murah untuk pasar negara berkembang. Kedua produsen mobil ini tak menemukan kata sepakat, sehingga rencana kolaborasi untuk menciptakan kendaraan untuk negara berkembang buyar.
Seperti dilansir dari Reuters. Skoda adalah merek yang ditugaskan oleh Volkswagen untuk memimpin diskusi dengan Tata mengenai kemungkinan kendaraan kelas entry level yang menggunakan platform AMP Tata sebagai dasar'
"Kedua perusahaan telah sampai pada kesimpulan bahwa pada saat ini sinergi teknis dan ekonomi tidak dapat direalisasikan dengan cara yang diinginkan," tulis sebuah pernyataan Skoda.
"Kami telah mengevaluasi kelayakan teknis dan tingkat sinergi untuk kemitraan yang diimpikan. Kami telah menyimpulkan bahwa manfaat strategis bagi kedua belah pihak berada di bawah ambang batas, "kata CEO Tata Motors Guenter Butschek.
Gagalnya kerja sama tersebut menggagalkan upaya VW untuk mengembangkan platform kendaraan murah untuk pasar Asia, setelah upaya menggandeng Suzuki juga kandas. Pada Maret lalu, Tata Motors dan VW mengumumkan sebuah Memorandum of Understanding (MoU) untuk kemitraan jangka panjang.
Dikatakan bahwa diskusi dengan Tata macet karena biaya mahal untuk mengembangkan arsitektur AMP daripada perbedaan kontrol dalam urat nadi kesepakatan Suzuki yang gagal.
"Kami belum bisa mengklaim pasar yang booming dengan mobil murah murah dan untuk Tata ini berarti kemunduran lain, namun Volkswagen telah berubah banyak secara struktural sejak batal kerja sama dengan Suzuki, jadi kami akan terus mencoba," Kata manajer senior Volkswagen kepada Reuters.
MoU tersebut demi mengeksplorasi pengembangan produk bersama untuk pelanggan di India dan pasar lainnya. Skoda sedang menjajaki pasar mobil entry level bersama produsen India, dengan menggunakan platform kendaraan AMP Tata sebagai basisnya.
Seperti dilansir dari Reuters. Skoda adalah merek yang ditugaskan oleh Volkswagen untuk memimpin diskusi dengan Tata mengenai kemungkinan kendaraan kelas entry level yang menggunakan platform AMP Tata sebagai dasar'
"Kedua perusahaan telah sampai pada kesimpulan bahwa pada saat ini sinergi teknis dan ekonomi tidak dapat direalisasikan dengan cara yang diinginkan," tulis sebuah pernyataan Skoda.
"Kami telah mengevaluasi kelayakan teknis dan tingkat sinergi untuk kemitraan yang diimpikan. Kami telah menyimpulkan bahwa manfaat strategis bagi kedua belah pihak berada di bawah ambang batas, "kata CEO Tata Motors Guenter Butschek.
Gagalnya kerja sama tersebut menggagalkan upaya VW untuk mengembangkan platform kendaraan murah untuk pasar Asia, setelah upaya menggandeng Suzuki juga kandas. Pada Maret lalu, Tata Motors dan VW mengumumkan sebuah Memorandum of Understanding (MoU) untuk kemitraan jangka panjang.
Dikatakan bahwa diskusi dengan Tata macet karena biaya mahal untuk mengembangkan arsitektur AMP daripada perbedaan kontrol dalam urat nadi kesepakatan Suzuki yang gagal.
"Kami belum bisa mengklaim pasar yang booming dengan mobil murah murah dan untuk Tata ini berarti kemunduran lain, namun Volkswagen telah berubah banyak secara struktural sejak batal kerja sama dengan Suzuki, jadi kami akan terus mencoba," Kata manajer senior Volkswagen kepada Reuters.
MoU tersebut demi mengeksplorasi pengembangan produk bersama untuk pelanggan di India dan pasar lainnya. Skoda sedang menjajaki pasar mobil entry level bersama produsen India, dengan menggunakan platform kendaraan AMP Tata sebagai basisnya.
(wbs)