Resmi Terapkan Euro 6, Singapura Minta Mobil Lama Ditanam PFI
A
A
A
SINGAPURA - Era baru industri automotif Singapura baru saja dimulai, Pemerintah Singapura resmi menerapkan undang-undang standar Euro 6, Singapura sendiri telah mengkampanyekan program ini sejak Desember 2014. Namun meskipun telah menggunakan standar Euro 6, Singapura masih memberi aturan lunak pada pemilik kendaraan lama
Sementara di Indonesia sendiri baru mau beralih dari Euro 2 ke Euro 4, kendati hingga kini masih memakai Euro2. Singapura sudah menerapkan standar emisi Euro6, standar yang sudah diterapkan negara-negara Eropa.
Kendaraan yang ada di jalan saat ini tidak akan dilibatkan dalam rencana baru ini namun kendaraan yang tidak mengikuti standar Euro 6 tidak akan lagi diizinkan untuk menjual di Singapura.
Di antara mobil yang nantinya tak diperbolehkan di Singapura saat ini adalah Nissan Teera, Nissan Almera, Honda Accord, Honda Mobilio, Toyota Vios, Toyota Camry, semua model Chevrolet yang dijual di Singapura, Suzuki Swift, Suzuki S-Cross, Hyundai Veloster dan beberapa model lainnya.
Menurut laporan Straits Times, model tersebut tidak akan dirasakan oleh kendaraan Singapura karena pasar di sana telah lama berubah terhadap genre SUV yang rata-rata menggunakan mesin Euro 6.
Sementara itu seperti dilansir dari Todayonline, penerapan Euro 6 ini baru diberlakukan untuk mesin bensin. Sedangkan Euro 6 mesin diesel akan berlaku per 1 Januari tahun depan.
Sejumlah agen pemegang merek otomotif di Singapura mengatakan mereka akan membawa kembali kendaraan Euro 6 ke negeri itu. Tetapi beberapa model malah keluar dari pasar Singapura.
Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) telah berkonsultasi dengan industri automotif mengenai peningkatan standar emisi kendaraan bermotor.
Menurut NEA, pihaknya juga akan menerima kendaraan bensin dengan menggunakan teknologi Fuel Injection Port (PFI) yang telah mencapai standar emisi Jepang (JPN 2009) setara dengan memenuhi standar emisi Euro 6.
Sementara di Indonesia sendiri baru mau beralih dari Euro 2 ke Euro 4, kendati hingga kini masih memakai Euro2. Singapura sudah menerapkan standar emisi Euro6, standar yang sudah diterapkan negara-negara Eropa.
Kendaraan yang ada di jalan saat ini tidak akan dilibatkan dalam rencana baru ini namun kendaraan yang tidak mengikuti standar Euro 6 tidak akan lagi diizinkan untuk menjual di Singapura.
Di antara mobil yang nantinya tak diperbolehkan di Singapura saat ini adalah Nissan Teera, Nissan Almera, Honda Accord, Honda Mobilio, Toyota Vios, Toyota Camry, semua model Chevrolet yang dijual di Singapura, Suzuki Swift, Suzuki S-Cross, Hyundai Veloster dan beberapa model lainnya.
Menurut laporan Straits Times, model tersebut tidak akan dirasakan oleh kendaraan Singapura karena pasar di sana telah lama berubah terhadap genre SUV yang rata-rata menggunakan mesin Euro 6.
Sementara itu seperti dilansir dari Todayonline, penerapan Euro 6 ini baru diberlakukan untuk mesin bensin. Sedangkan Euro 6 mesin diesel akan berlaku per 1 Januari tahun depan.
Sejumlah agen pemegang merek otomotif di Singapura mengatakan mereka akan membawa kembali kendaraan Euro 6 ke negeri itu. Tetapi beberapa model malah keluar dari pasar Singapura.
Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) telah berkonsultasi dengan industri automotif mengenai peningkatan standar emisi kendaraan bermotor.
Menurut NEA, pihaknya juga akan menerima kendaraan bensin dengan menggunakan teknologi Fuel Injection Port (PFI) yang telah mencapai standar emisi Jepang (JPN 2009) setara dengan memenuhi standar emisi Euro 6.
(wbs)