Ferrari dan Lamborghini Lebih Tertarik Teknologi Hibrida

Selasa, 19 September 2017 - 09:02 WIB
Ferrari dan Lamborghini...
Ferrari dan Lamborghini Lebih Tertarik Teknologi Hibrida
A A A
MILAN - Saat semua merek berlomba-lomba menciptakan mobil elektrik (EV), Ferrari dan Lamborghini, belum punya rencana kembangkan model listrik.

Seperti dilansir dari Automotive News, Michael Leiters, chief technology officer Ferrari, mengatakan, "Butuh waktu lebih lama, lebih banyak inovasi ke arah itu dengan kinerja yang serupa. Sebenarnya, tentu lebih menantang bagi kita untuk menghasilkan mesin seperti itu dengan apa yang kita miliki sekarang. Apapun, langkah pertama (untuk pembaharuan) adalah menghasilkan versi hibrida. "

Pernyataan tersebut mirip dengan CEO Lamborghini, Stefano Domenicali yang mengatakan sedang bekerja keras untuk mengembangkan versi hibrida, sambil mengeksploitasi potensi mesin V10 dan V12 yang disedot secara alami.

"Saya tidak melihat teknologi listrik penuh untuk segera dikembangkan untuk segmen mobil sport super, tapi hibrida akan diproduksi dalam lima tahun ke depan," katanya.

Mobil listrik masih merajai kendaraan ramah lingkungan di Eropa. Sepanjang 2014, penjualan mobil listrik melonjak 73% menjadi 58.244 unit. Menyalip mobil hibrid yang tumbuh 26% menjadi 39.547 unit di seluruh Uni Eropa.

Dilansir dari Inautonews, mobil listrik paling laris masih dipegang Nissan Leaf. Sepanjang tahun lalu Leaf berhasil membukukan pengiriman sebesar 15.134 unit, atau meningkat 38% dari torehan 2013.

Sedangkan untuk model hibrid paling laris adalah Mitsubishi Outlander PHEV. Mobil yang diperkenalkan di Paris Motor Show 2012 ini, menggebrak diposisi atas dengan torehan 19.855 unit, atau meroket 141% dari jumlah 2014.

Di Eropa, pasar mobil listrik terbaik dipegang Norwegia dengan jumlah populasi 18.090 unit. Di tempat kedua diikuti Prancis dengan volume 10.561 unit, disusul Jerman dengan jumlah 8.522 unit dan Inggris dengan 7.416 unit.

Sementara pasar hibrid terbesar, milik Belanda dengan pengiriman 9.938 unit. Kendati demikian, jumlah permintaan mobil hibrid di Belanda pada tahun lalu sejatinya turun drastis dibanding 2013 dengan torehan 19.876 unit.

Penurunan permintaan mobil hibrid merupakan imbas pemerintah mengurangi insentif mobil hibrid. Di tempat kedua, pasar moil hibrid terbesar di Eropa dipegang oleh Inggris dengan torehan 7.945, melonjak 1.114 unit dari 2013.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9922 seconds (0.1#10.140)