China Siapkan Sanksi Bagi Vendor Tak Produksi Mobil Listrik
Sabtu, 02 Desember 2017 - 20:31 WIB
China Siapkan Sanksi Bagi Vendor Tak Produksi Mobil Listrik
A
A
A
BEIJING - Penjualan electric vehicle (EV) atau mobil listrik di China tahun ini diperkirakan meningkat dibanding 2016, yakni dari 500.000 unit menjadi 700.000. Banyaknya produsen yang menjual kendaraan listrik dipicu oleh aturan yang akan diberlakukan oleh Pemerintah China tahun depan.
Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) melaporkan, bahwa 77.000 EV terjual pada bulan September. Sehingga total selama tiga kwartal 2017 ada 398.000 mobil listrik yang terjual.
Asisten Sekretaris Jenderal CAAM, Xu Haidong mengatakan, biasanya penjualan di tiga bulan di akhir tahun merupakan momen penjualan mobil terbaik di China. Karena itu, dia menyampaikan kepada surat kabar China Daily bahwa 700.000 EV bakal terjual di 2017. Padahal tahun sebelumnya hanya terjual 500.000 unit.
Produk mobil listrik terlihat ekspansif di daratan China. Hal ini dikarenakan EV dan New Energy Vehicles atau kendaraan berbahan bakar alternatif lainnya terbantu dengan peraturan baru yang diterapkan tahun depan. Otoritas China mengancam akan menghukum produsen yang tidak menghasilkan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan.
Tesla, sebagai pionir kendaraan listrik, menyatakan akan memodifikasi mobil baru yang dijualnya di negara tersebut agar bisa bekerja dengan jaringan pengisian listrik standar di China. Sebelumnya mobil mereka hanya kompatibel dengan supercharger milik perusahaan itu sendiri.
Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) melaporkan, bahwa 77.000 EV terjual pada bulan September. Sehingga total selama tiga kwartal 2017 ada 398.000 mobil listrik yang terjual.
Asisten Sekretaris Jenderal CAAM, Xu Haidong mengatakan, biasanya penjualan di tiga bulan di akhir tahun merupakan momen penjualan mobil terbaik di China. Karena itu, dia menyampaikan kepada surat kabar China Daily bahwa 700.000 EV bakal terjual di 2017. Padahal tahun sebelumnya hanya terjual 500.000 unit.
Produk mobil listrik terlihat ekspansif di daratan China. Hal ini dikarenakan EV dan New Energy Vehicles atau kendaraan berbahan bakar alternatif lainnya terbantu dengan peraturan baru yang diterapkan tahun depan. Otoritas China mengancam akan menghukum produsen yang tidak menghasilkan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan.
Tesla, sebagai pionir kendaraan listrik, menyatakan akan memodifikasi mobil baru yang dijualnya di negara tersebut agar bisa bekerja dengan jaringan pengisian listrik standar di China. Sebelumnya mobil mereka hanya kompatibel dengan supercharger milik perusahaan itu sendiri.
(mim)
